Jakarta, CNN Indonesia -- Serangan roket menghantam satu-satunya bandara yang beroperasi di Ibu Kota
Libya, Tripoli, pada Rabu (12/9) dini hari, menyebabkan penerbangan dialihkan.
Seorang sumber dari lingkungan Bandara Internasional Mitiga mengatakan bahwa tak ada korban dalam serangan itu, tapi pihak bandara harus menyiapkan proses transfer penerbangan.
Tak lama setelah itu, pihak bandara langsung mengumumkan melalui laman Facebook bahwa semua penerbangan dari Alexandria dan Mesir menuju Tripoli akan dialihkan ke Misrata.
Seorang juru bicara bandara Misrata kemudian mengatakan kepada
Reuters bahwa semua penerbangan menuju Tripoli akan dialihkan ke Misrata, daerah yang terletak sekitar 190 kilometer dari ibu kota.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diberitakan
AFP, serangan ini terjadi hanya berselang beberapa hari setelah bandara ini kembali dibuka.
Sebelumnya, bandara ini ditutup karena bentrokan mematikan antara sejumlah milisi di sekitar Tripoli.
Bandara ini akhirnya kembali dibuka pada Jumat lalu setelah sejumlah kelompok bersenjata yang bertikai menyepakati gencatan senjata gagasan Perserikatan Bangsa-Bangsa.
[Gambas:Video CNN]Beberapa saksi mata mengatakan bahwa gencatan senjata itu berjalan dengan baik. Namun pada Selasa malam, ada sejumlah bentrokan kecil.
Kementerian Kesehatan Libya melaporkan sekitar 50 orang tewas dan 138 lainnya terluka akibat rangkaian pertempuran berbagai faksi kelompok bersenjata tersebut sejak 27 Agustus lalu.
Bulan lalu, setidaknya tiga roket juga menghantam Bandara Mitiga, memaksa para staf mengalihkan seluruh penerbangan ke Misrata.
(has)