RI: Tak Hanya PRT Indonesia yang Dijual Online di Singapura

Tim | CNN Indonesia
Rabu, 19 Sep 2018 17:53 WIB
Kemlu RI menyatakan selain tenaga kerja Indonesia ada sejumlah asisten rumah tangga asal negara lain yang turut menjadi korban perdagangan via daring.
Kemlu RI menyatakan selain tenaga kerja Indonesia ada sejumlah asisten rumah tangga asal negara lain yang turut menjadi korban perdagangan via daring. (CNNIndonesia/Riva Dessthania Suastha)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Luar Negeri RI menyatakan selain tenaga kerja Indonesia ada sejumlah asisten rumah tangga asal negara lain yang turut menjadi korban perdagangan via daring.

Pernyataan itu diutarakan Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu RI, Lalu Muhamad Iqbal, menyusul temuan kasus perdagangan orang dengan motif penjualan asisten rumah tangga menggunakan platform jual beli barang baru dan bekas, Carousell. Sejumlah TKI diduga ikut menjadi korban perdagangan tersebut.

"Tidak hanya TKI tapi PRT dari negara lain juga ikut menjadi korban perdagangan secara online ini. Memang yang bereaksi keras soal kasus ini adalah Indonesia karena cara memperdagangkan pekerja seperti ini mengusik nilai kemanusiaan," kata Iqbal kepada wartawan di kantornya, Kamis (19/9).
Iqbal mengatakan Kemlu RI telah mengirimkan nota diplomatik kepada Singapura guna mendesak otoritas setempat menyelidiki kasus semacam ini karena sudah berulang kali terjadi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Iqbal juga mengatakan Kemlu RI bekerja sama dengan Polri untuk melakukan pendalaman penyelidikan terkait indikasi keterlibatan WNI dalam tindak pidana penjualan orang tersebut.

"Kami sudah koordinasi dengan Bareskrim dan mereka sedang lakukan pendalaman. Semua kemungkinan masih tetap kami pertimbangkan. Kami harapkan kasus ini tidak terjadi lagi di masa mendatang," tutur Iqbal.
"Singapura juga sedang melakukan investigasi soal kasus ini. Nota diplomatik yang kami kirimkan memperkuat protes Indonesia kepada Singapura."

Di laman Carousell, ditemukan akun dengan nama @maid.recruitment yang menggunggah beberapa profil TKI asal Indonesia. Beberapa profil TKI tersebut bahkan sudah mendapatkan tanda telah laku terjual.

Kementerian Tenaga Kerja Singapura sebelumnya sudah menyatakan akan mengambil langkah untuk memulai investigasi terhadap penjualan pembantu di laman Carousell.
"Kami mengetahui ada kasus pekerja rumah tangga asing yang dijual secara tidak pantas di situs jual beli online, Carousell. kami menginvestigasi kasus ini, dan sudah meminta agar penjualan itu dihapus," tulis Kementerian Tenaga Kerja Singapura melalui sebuah unggahan di akun Facebook resmi milik mereka, pada Jumat (14/9).

Kementerian Tenaga Kerja Singapura menyatakan penjualan itu diduga melanggar Undang-Undang Tenaga Kerja dan dapat dikenai sanksi berupa denda 80 ribu dolar Singapura dan atau penjara hingga dua tahun.

Sementara itu, perwakilan dari Carousell menyatakan sudah menangguhkan akun dan menghapus daftar penjualan pembantu itu dari laman mereka. Carousel menyebut perdagangan manusia tidak diizinkan di laman miliknya. (rds/has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER