Jakarta, CNN Indonesia --
Malaysia menggagalkan penyelundupan sepasang orang utan, bayi buaya, burung langka, dan 400 hewan lainnya dari
Indonesia.
Kepala Bea Cukai, T. Subromaniam, menjabarkan bahwa hewan itu terdiri dari dua orang utan, puluhan bayi buaya air, 350 sugar glider, burung kakatua, burung beo, dan burung parkit.
Subromaniam mengatakan kepada
AFP bahwa pihaknya sudah menangkap tiga tersangka asal Indonesia saat mereka masih di dalam kapal.
Menurut Subromaniam, para pelaku berusaha mengangkut hewan-hewan itu dengan sebuah kapal kargo dari Sumatera melalui selat Malaka untuk menuju ke Thailand.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, petugas bea cukai Malaysia menerima informasi mengenai kapal tersebut dan mencegatnya.
Pejabat Dinas Satwa Liar Malaysia, Mohamad Zaki, mengatakan bahwa para penyelundup akan diadili karena melanggar hukum satwa liar dan terancam hukuman 10 tahun penjara.
Juru Bicara Pengawas Perdagangan Satwa Liar, Elizabeth John, mengatakan bahwa jumlah dan jenis hewan yang disita menunjukkan "betapa luar biasa tekanan pada satwa liar karena banyak permintaan untuk menjadikannya hewan peliharaan."
Malaysia sudah biasa menggagalkan penyelundupan hewan, tapi temuan lebih dari 400 binatang sangat jarang terjadi.
Di Asia Tenggara, penyelundupan hewan memang kerap terjadi. Pada Juni 2017, Thailand menangkap seorang warga negara Malaysia yang mencoba menyelundupkan dua orang utan muda dan sekitar 60 hewan lainnya di dalam taksi melalui perbatasan selatan di negara itu.
Tonton juga video:
Malaysia Gagalkan Penyelundupan 400 Hewan Indonesia[Gambas:Video CNN] (cin/has)