Jakarta, CNN Indonesia --
Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud memerintahkan penyelidikan internal terkait kasus
Jamal Khashoggi, jurnalis
Washington Post asal Arab Saudi yang hilang di Istanbul, Turki.
"Raja memerintahkan Jaksa Publik untuk membuka penyelidikan internal terkait pemasalahan Khashoggi berdasarkan informasi dari tim gabungan di Istanbul," ujar seorang pejabat Saudi kepada
Reuters.
Ketika ditanya waktu pasti jaksa tersebut melansir pengumuman resmi mengenai penyelidikan Khashoggi, pejabat itu hanya berkata, "Dia diperintahkan untuk bekerja cepat."
Raja Salman dan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, sendiri sudah berbicara melalui sambungan telepon mengenai kasus Khashoggi. Mereka menekankan kepentingan pembentukan tim penyelidik gabungan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, juga mengaku sudah berkomunikasi dengan Raja Salman.
"Bantahannya sangat sangat kuat. Terdengar sepertinya kasus ini dilakukan oleh pembunuh kejam. Siapa yang tahu," kata Trump.
"Yang bisa saya lakukan adalah melaporkan apa yang dia katakan kepada saya. Dia mengatakan dengan sangat yakin bahwa mereka tak tahu mengenai kasus ini. Dia sangat yakin."
Trump sudah mengutus Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, menemui Raja Salman untuk mengusut kasus Khashoggi.
Kasus ini langsung menjadi perhatian pada 2 Oktober lalu, setelah Khashoggi dikabarkan menghilang usai memasuki gedung konsulat Saudi di Istanbul untuk mengurus keperluan dokumen pernikahan.
Trump mengambil keputusan ini setelah beredar kabar dari dua pejabat yang mengatakan kepada CNN bahwa jurnalis pengkritik Saudi itu tewas saat diinterogasi secara ilegal di dalam gedung konsulat.
Kedua sumber tersebut membeberkan bahwa simpulan ini dapat ditarik setelah sejumlah anggota kepolisian dan ahli forensik Turki diizinkan masuk gerbang gedung konsulat.
[Gambas:Video CNN]Mereka dikabarkan menggeledah bangunan itu serta hunian khusus diplomat Saudi di dekatnya, guna mencari tahu yang sebenarnya terjadi dengan Khashoggi.
Menurut sumber itu, kepolisian Turki sudah mengantongi bukti berupa rekaman suara dan video yang membuktikan Khashoggi diduga meninggal ketika diinterogasi secara ilegal dan tertutup.
Sumber lainnya mengatakan pemerintah Saudi saat ini tengah mempersiapkan pernyataan resmi mengenai yang sebenarnya terjadi. Aparat Turki pun sudah siap menangkap sejumlah orang yang diduga terlibat.
(has)