Jurnalis Saudi Hilang di Turki Diduga Dimutilasi

Tim | CNN Indonesia
Rabu, 17 Okt 2018 01:11 WIB
Sumber pejabat Turki menyatakan diduga kuat jurnalis Jamal Khashoggi dibunuh kemudian dimutilasi, saat dikabarkan hilang di Istanbul.
Jurnalis Arab Saudi, Jamal Khashoggi. (Middle East Monitor/Handout via REUTERS)
Jakarta, CNN Indonesia -- Penyelidikan atas jurnalis asal Arab Saudi, Jamal Khashoggi yang menghilang pada 2 Oktober lalu ketika hendak mengurus dokumen keimigrasian di Istanbul, Turki mengungkap fakta baru yang mengejutkan.

Menurut sumber pejabat di Turki, dari hasil penggeledahan di kantor Konsulat Jenderal Arab Saudi di Istanbul diduga Khashoggi dibunuh saat diinterogasi, lantas jasadnya dimutilasi, sebagaimana dilansir CNN.com, Rabu (17/10).

Kabar itu disampaikan sumber pejabat Turki, usai penggeledahan selama sembilan jam di kantor Konjen Saudi di Istanbul, pada Senin (15/10) malam waktu setempat. Kesimpulan sementara itu diambil setelah para penyelidik dari kepolisian Turki dan ahli forensik meneliti tempat kejadian perkara.
Kini fokus mereka tertuju pada kediaman Konsuler Jenderal Saudi di Istanbul, Muhammad Otaibi. Sebab dari rekaman kamera pengawas terlihat lalu lalang kendaraan yang mencurigakan dari kantor Konjen ke tempat tinggal Otaibi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini Otaibi sudah tidak berada di Istanbul. Dia diketahui kembali ke negaranya pukul 14.00 waktu setempat, dengan menumpang pesawat dari Bandara Internasional Attaturk.

Meski demikian hingga saat ini pemerintah Kerajaan Arab Saudi masih berkeras Khashoggi sudah meninggalkan Konjen mereka di Istanbul. Padahal sang tunangan yang turut mengantarnya tidak pernah bertemu kembali dengan Khashoggi sampai hari ini.

Skandal ini membuat hubungan antara Saudi dan Turki menjadi tegang. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memerintahkan aparatnya mengusut hilangnya Khashoggi hingga tuntas.
"Saya berharap penyelidikan ini segera membuahkan hasil dan mengungkap kejadian itu dengan logis. Kami juga mencari apakah ada material beracun atau benda-benda yang sengaja dipindahkan buat menutupi kejadian ini," kata Erdogan. (ayp)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER