
Australia Sanksi Lima Pejabat Militer Myanmar soal Rohingya
Tim, CNN Indonesia | Rabu, 24/10/2018 04:55 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Australia menjatuhkan sanksi terhadap lima pejabat militer Myanmar yang dituduh mengawasi kekerasan terhadap Rohingya.
Menteri Luar Negeri Australia, Marise Payne, mengatakan bahwa lima petugas bernama Aung Kyaw Zaw, Maung Maung Soe, Aung Aung, Than Oo, dan Khin Maung Soe bertanggung jawab atas pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan di bawah komando mereka.
Australia pun membekukan aset kelima pejabat tersebut. Tindakan ini serupa dengan AS dan Uni Eropa yang sebelumnya juga memberikan sanksi.
Dari lima petugas itu, beberapa di antaranya sudah mengundurkan diri dari jabatan mereka dan dilarang pergi ke Australia.
Sejak 2016, sebanyak 700 ribu orang Rohingya mengungsi dari rumah mereka di negara bagian Rakhine, wilayah barat daya Myanmar.
Gelombang pengungsi yang kebanyakan menuju Bangladesh itu kabur karena kekerasan aparat di Rakhine, mulai dari pembunuhan, pemerkosaan massal, hingga pembakaran rumah.
Pemerintah Myanmar berdalih militer melakukan operasi tersebut untuk memberantas teroris Rohingya. (cin/has)
Menteri Luar Negeri Australia, Marise Payne, mengatakan bahwa lima petugas bernama Aung Kyaw Zaw, Maung Maung Soe, Aung Aung, Than Oo, dan Khin Maung Soe bertanggung jawab atas pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan di bawah komando mereka.
Dari lima petugas itu, beberapa di antaranya sudah mengundurkan diri dari jabatan mereka dan dilarang pergi ke Australia.
Sejak 2016, sebanyak 700 ribu orang Rohingya mengungsi dari rumah mereka di negara bagian Rakhine, wilayah barat daya Myanmar.
Pemerintah Myanmar berdalih militer melakukan operasi tersebut untuk memberantas teroris Rohingya. (cin/has)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
BACA JUGA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER

PNS Myanmar Mogok Massal, Junta Militer Mulai Terguncang
Internasional • 2 jam yang lalu
Diplomat Rusia Pulang dari Korut Pakai Troli Didorong Sendiri
Internasional 53 menit yang lalu
Serangan Pertama Biden, AS Gempur Pasukan Pro-Iran di Suriah
Internasional 6 jam yang lalu