Jakarta, CNN Indonesia -- Sebanyak 79 pelajar dan sopir di
Kamerun yang diduga
diculik oleh kelompok separatis Anglophone dibebaskan. Namun, penculik masih menawan seorang guru dan kepala sekolah.
"Puji Tuhan, 79 pelajar dan sopir telah dibebaskan. Kepala sekolah dan seorang guru masih ditawan. Mari kita tetap berdoa," kata perwakilan Gereja Presbyterian Kamerun, Samuel Fonki, seperti dilansir
Reuters, Rabu (7/11).
Fonki menyatakan seorang anak yang diculik berhasil kabur terlebih dulu. Mereka diculik pada Senin lalu di daerah Bamenda. Proses perundingan hingga saat ini masih berjalan.
Hanya saja Fonki tidak merinci bagaimana para pelajar itu dibebaskan. Apakah mereka membuat perjanjian khusus atau membayar tebusan. Sebab pada kasus sebelumnya, yakni penculikan 11 pelajar pada 31 Oktober lalu baru berakhir ketika pihak sekolah membayar tebusan sebesar $4,400.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(ayp)