
Polisi Australia Tangkap Pengirim Paket Gelap ke Kedutaan
CNN Indonesia | Kamis, 10/01/2019 14:19 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Australia menangkap seorang pria berusia 48 tahun, yang diduga mengiriman sejumlah paket mencurigakan ke beberapa kantor kedutaan dan konsulat negara sahabat kemarin. Hal tersebut diungkapkan oleh pejabat terkait pada Kamis (10/1).
Mengutip AFP, Kepolisian Federal Australia menyatakan membekuk pria itu di rumahnya di wilayah pedesaan negara bagian Victoria pada Rabu (9/1) malam, beberapa jam setelah sejumlah konsulat di Melbourne menerima paket mencurigakan itu.
Mereka menuding pria tersebut telah mengirim 38 paket mencurigakan ke konsulat dan kedutaan besar di Melbourne, Canberra dan Sydney.
Sejauh ini, polisi berhasil memulihkan 29 paket dan mengidentifikasi semua penerima yang dialamatkan dalam paket tersebut. Mereka menambahkan sembilan paket yang tersisa tidak mengancam masyarakat umum.
Terdakwa dijadwalkan dibawa ke pengadilan Melbourne pada hari ini, untuk menghadapi pembacaan dakwaan. Dia terancam dipenjara maksimal 10 tahun.
Setelah menerima kabar paket mencurigakan tersebut, petugas tanggap darurat langsung melaju ke kantor-kantor diplomatik yang menerima paket itu.
Hingga kini, belum ada bukti yang menunjukkan paket-paket itu mengandung bahan peledak. Namun, polisi mengatakan pengujian forensik masih terus dilakukan.
Paket-paket yang diyakini bersumber dari rumah terdakwa pertama kali ditemukan di tiga konsulat dan kedutaan besar di Sydney dan Canberra.
Setelah paket ditemukan, Kementerian Luar Negeri mengirim peringatan ke seluruh kantor perwakilan diplomatik terkait paket mencurigakan yang dikirim melalui pos.
Tidak ada pola yang jelas terkait negara-negara yang menjadi target, yakni konsulat Amerika Serikat, China, Italia, India, Jepang dan Selandia Baru. (fey/ayp)
Mengutip AFP, Kepolisian Federal Australia menyatakan membekuk pria itu di rumahnya di wilayah pedesaan negara bagian Victoria pada Rabu (9/1) malam, beberapa jam setelah sejumlah konsulat di Melbourne menerima paket mencurigakan itu.
Mereka menuding pria tersebut telah mengirim 38 paket mencurigakan ke konsulat dan kedutaan besar di Melbourne, Canberra dan Sydney.
Terdakwa dijadwalkan dibawa ke pengadilan Melbourne pada hari ini, untuk menghadapi pembacaan dakwaan. Dia terancam dipenjara maksimal 10 tahun.
Setelah menerima kabar paket mencurigakan tersebut, petugas tanggap darurat langsung melaju ke kantor-kantor diplomatik yang menerima paket itu.
Hingga kini, belum ada bukti yang menunjukkan paket-paket itu mengandung bahan peledak. Namun, polisi mengatakan pengujian forensik masih terus dilakukan.
Setelah paket ditemukan, Kementerian Luar Negeri mengirim peringatan ke seluruh kantor perwakilan diplomatik terkait paket mencurigakan yang dikirim melalui pos.
Tidak ada pola yang jelas terkait negara-negara yang menjadi target, yakni konsulat Amerika Serikat, China, Italia, India, Jepang dan Selandia Baru. (fey/ayp)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
BACA JUGA
Australia Ancam Seret China ke WTO karena Naikkan Pajak Wine
Australia Mau Tarik Kabel Bawah Laut RI Buat Ekspor Listrik
PTTEP Akan Banding Gugatan Petani RI di Pengadilan Australia
Konglomerat Media Murdoch Menang Lawan Facebook di Australia
Frank Lowy, Dari Kejaran Nazi Jadi Orang Terkaya Australia
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER

Kasus Virus Corona di Pakistan Tembus Rekor
Internasional • 1 jam yang lalu
Krisis Covid-19 India Makin Parah
Internasional 4 jam yang lalu
Pesawat Jatuh di Prancis, 4 Orang Tewas
Internasional 2 jam yang lalu