Jakarta, CNN Indonesia --
Kementerian Luar Negeri membantah pernyataan calon presiden nomor urut 02,
Prabowo Subianto, yang menyebut Indonesia kurang dihormati di luar negeri dalam
debat capres dalam Pilpres 2019, Sabtu (30/3) malam. Mereka menyatakan diplomasi Indonesia selama empat tahun terakhir dipuji dan dihargai dunia.
Menurut juru bicara Kemlu, Arrmanatha Nasir, bentuk diplomasi itu adalah peran Indonesia dalam persoalan persekusi etnis Rohingya di Negara Bagian Rakhine, Myanmar.
"Indonesia juga berperan memperjuangkan kemerdekaan dan membantu rakyat Palestina dan upaya mendukung perdamaian di Afghanistan," kata Arrmanatha melalui keterangan tertulis yang diterima
CNNIndonesia.com, Minggu (31/3).
Lebih lanjut Arrmanatha mengatakan, selama ini Indonesia juga turut mengembangkan konsep Indopasifik, sehingga ASEAN memiliki konsep bersama yang mengedepankan kerja sama untuk menjaga perdamaian, stabilitas, hingga kesejahteraan kawasan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arrmanatha mengklaim Indonesia berperan melindungi pekerja migran di ASEAN.
"Indonesia juga berperan dalam kerja sama sub-regional untuk menanggulangi
foreign terrorist fighters di kawasan," ujar Arrmanatha.
Dalam sesi debat capres semalam, Prabowo mengakui prestasi pemerintahan Jokowi dalam konflik Rakhine. Namun ia menganggap ada hal yang kurang dihormati di luar Indonesia karena banyak utang, lemahnya mata uang, dan impor makan.
"Saya tegaskan kalau kita mau jadi mediator, jadi
nice guy untuk mendamaikan tidak masalah. Saya akui itu pemerintahan Jokowi. Tapi ada hal yang bapak tidak rasakan kita kurang dihormati di luar Indonesia," kata Prabowo.
[Gambas:Video CNN] (pris/ayp)