Jakarta, CNN Indonesia -- Gereja Santo Antonius di
Sri Lanka kembali dibuka untuk kegiatan ibadah pada Selasa (7/5), sejak insiden teror
bom pada peringatan Paskah pertengahan April lalu.
Menurut juru bicara Uskup Agung Kolombo, Pastor Edmond Tilakaratne, para jemaat diizinkan masuk ke dalam gereja untuk berdoa di hadapan patung Santo Antonius.
"Hari ini sebagian gereja telah dibuka dengan pengamanan yang cukup ketat," ujar Tilakaratne kepada
AFP.
"Renovasi sudah berlangsung," tambahnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tilakaratne mengatakan para jemaat dan peziarah akan diizinkan memasuki area khusus gereja untuk jangka waktu 12 jam. Tiga polisi pria dan wanita memeriksa terhadap para peziarah yang berbaris saat hendak memasuki area gereja, sementara personel angkatan laut dan polisi berjaga-jaga di luar.
Barikade berupa pagar baja yang baru juga didirikan pada guna mencegah akses kendaraan masuk ke gedung gereja. Gereja Santo Antonius adalah satu dari tiga gereja yang diserang pelaku bom bunuh diri, bersamaan dengan aksi teror yang juga menargetkan tiga hotel mewah lainnya di Kolombo pada 21 April lalu.
Sekitar 257 orang meninggal dan 500 lainnya terluka dalam kejadian itu. Di antara korban tewas terdapat 44 warga asing. Sedangkan muda-mudi yang turut menjadi korban mencapai 50 orang.
Santo Antonius menjadi gereja yang dihormati tidak hanya oleh umat Katolik, tetapi juga oleh penganut agama lain di negeri dengan mayoritas Buddha ini.
[Gambas:Video CNN] (ajw/ayp)