Trump Bakal ke Korsel Pada Juni Bahas Nuklir Korut

CNN Indonesia
Kamis, 16 Mei 2019 10:10 WIB
Tujuan Presiden AS, Donald Trump, menemui Presiden Korsel Moon Jae-in untuk mendiskusikan cara membujuk Korea Utara agar melucuti senjata nuklirnya.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. (REUTERS/Scott Morgan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Amerika Serikat, Donald Trump berencana mengunjungi Korea Selatan untuk bertemu Presiden Moon Jae-in pada Juni mendatang. Gedung Putih menuturkan tujuan Trump menemui Moon adalah untuk mendiskusikan strategi membujuk Korea Utara agar mau melucuti senjata nuklirnya.

"Presiden Trump dan Presiden Moon akan melanjutkan koordinasi mereka terkait upaya mencapai tujuan akhir yang selama ini diupayakan, yakni denuklirisasi Korut sepenuhnya dan terverifikasi," bunyi pernyataan Gedung Putih pada Rabu (15/5).
Gedung Putih menuturkan selain berkunjung ke Korsel, Trump juga akan melawat ke Jepang. Presiden AS ke-45 itu akan menghadiri pertemuan G-20 di Osaka pada 28-29 Juni.

Dilansir AFP, Korut masih menjadi topik pembahasan utama antara AS dan Korsel. Kedua negara, terutama Korsel, sudah susah payah mencoba menggiring Korut ke meja perundingan agar mau melucuti senjata nuklirnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Korut dan AS sebenarnya telah sepakat untuk memulai proses denuklirisasi. Kesepakatan itu terjadi ketika Trump bertemu dengan Pemimpin Tertinggi Kim Jong-un untuk pertama kalinya di Singapura pada Juni 2018 lalu.
Akan tetapi hingga kini progres denuklirisasi dan negosiasi antara AS-Korut mandek, terutama setelah pertemuan kedua Trump-Kim Jong-un di Hanoi, Vietnam, pada Maret lalu.

Pertemuan Trump dan Kim Jong-un itu berakhir tanpa kesepakatan bersama. Kedua pemimpin masih saling bersilang pendapat terkait sanksi yang diterapkan AS terhadap Korut.

Di satu sisi, AS meminta Korut berbuat lebih banyak lagi menutup situs uji coba rudal dan nuklirnya dengan tetap memberlakukan sanksi ekonomi terhadap negara terisolasi itu.

[Gambas:Video CNN]

Sementara itu, Korut menginginkan AS mencabut serangkaian sanksi tersebut secara bertahap. (rds/ayp)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER