Jakarta, CNN Indonesia -- Komando pusat militer
Amerika Serikat meminta Kementerian Pertahanan mengerahkan 5.000 tentara tambahan di kawasan Timur Tengah.
Dua sumber mengatakan kepada
Reuters bahwa komando pusat sudah mengajukan permintaan itu, tapi belum diketahui Kemhan AS akan mengabulkannya atau tidak.
Namun, juru bicara Kemhan AS, Rebecca Rebarich, enggan memberikan komentar lebih lanjut terkait laporan
Reuters tersebut.
"Sebagai kebijakan jangka panjang, kami tidak akan mendiskusikan atau berspekulasi terkait rencana ke depan dan permintaan penambahan pasukan," ujar Rebarich.
Rencana penambahan pasukan ini terjadi di tengah ketegangan hubungan bilateral AS dan Iran yang memanas sejak dua pekan lalu, terutama setelah Presiden Hassan Rouhani melontarkan ultimatum.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
[Gambas:Video CNN]Ia mengancam akan melakukan pengayaan uranium, langkah yang mengindikasikan Iran bakal melanjutkan program senjata nuklirnya.
Langkah itu diambil Iran setelah AS di bawah kepemimpinan Trump memutuskan keluar dari perjanjian nuklir JCPOA pada Mei 2018 lalu. Washington juga kembali menjatuhkan serangkaian sanksi terhadap Teheran.
(ajw/has)