Dua Kapal Angkatan Laut AS Berlayar di Selat Taiwan

CNN Indonesia
Kamis, 23 Mei 2019 11:35 WIB
Militer Amerika Serikat mengerahkan dua kapal angkatan lautnya untuk berlayar melewati Selat Taiwan, Rabu (22/5).
Ilustrasi kapal Preble. (Mass Communication Specialist 3rd Class Morgan K. Nall/U.S. Navy/Handout via Reuters)
Jakarta, CNN Indonesia -- Militer Amerika Serikat mengerahkan dua kapal angkatan lautnya untuk berlayar melewati Selat Taiwan, Rabu (22/5).

Seorang juru bicara Armada Ketujuh (7th) Angkatan Laut AS, Clay Doss, mengatakan kedua kapal itu adalah kapal perusak Preble dan kapal tanker minyak AL Walter S Diehl.

"Kapal-kapal itu melakukan transit melalui Selat Taiwan untuk mendemonstrasikan komitmen AS terhadap kebebasan dan keterbukaan (bernavigasi) di wilayah perairan Indo-Pasifik," kata Doss melalui pernyataan kepada Reuters.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Doss menegaskan semua manuver dan interaksi yang dilakukan kedua kapalnya itu aman dan profesional.
Sementara itu, Taiwan menyatakan angkatan bersenjatanya terus memonitor pergerakan kedua kapal AL AS tersebut. Taipei menegaskan tidak ada hal-hal yang tidak biasa dilakukan kedua kapal AS itu selama melewati perairannya.

Namun, pelayaran kedua kapal AS ini diperkirakan bisa memicu amarah China yang memang sedang bersitegang dengan Negeri Paman Sam perihal perang dagang.

Selain masalah perang dagang dan klaim China di Laut China Selatan, Taiwan juga menjadi salah satu ganjalan dalam relasi Washington dan Beijing.
China memandang Taiwan sebagai wilayah pembangkang lantaran ingin memisahkan diri dari negaranya.

Beijing tak jarang mengancam memutus hubungan diplomatik dengan negara-negara yang memiliki relasi resmi dengan Taiwan dan di saat bersamaan juga berhubungan dengan Beijing.

Sementara itu, Taiwan menganggap pelayaran dua kapal AS ini sebagai bentuk dukungan Washington terhadap pemerintahannya di saat pertikaian antara Taipei-Beijing juga sedang memanas.

[Gambas:Video CNN]

Dikutip Reuters, kapal perang AS melewati Selat Taiwan setidaknya satu bulan sekali sejak awal tahun ini. Pada Juli 2018 lalu, Washington menegaskan militer akan merutinkan operasi pelayaran ini.

Meski AS tak memiliki hubungan diplomatik dengan Taiwan, tapi di bawah Taiwan Relation Act, Negeri Paman Sam berkewajiban di bawah hukum membantu Taipei dalam hal pertahanan dan keamanan.

AS juga merupakan sumber utama persenjataan dan alat pertahanan Taiwan. Pentagon memaparkan AS telah menjual senjata senilai lebih dari US$15 miliar sejak 2010 kepada Taiwan. (rds/has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER