7 Orang Tewas dalam Serangan Udara di Idlib

CNN Indonesia
Jumat, 31 Mei 2019 04:23 WIB
Serangan itu disebut menghantam kawasan perumahan, menghancurkan sebuah bangunan dan menewaskan beberapa orang di dalamnya.
Ilustrasi bangunan yang porak poranda akibat serangan di Suriah. (AFP PHOTO / Aaref WATAD)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tujuh orang disebut menjadi korban dalam serangan udara yang terjadi di kantong jihad di barat laut Suriah pada Kamis (30/5). Damaskus dan sekutunya diketahui telah melakukan serangan di Provinsi Idlib dan sekitarnya dalam sebulan terakhir, sekalipun sudah ada kesepakatan gencatan senjata yang bertujuan menghentikan bencana kemanusiaan.

Organisasi Syrian Observatory for Human Rights yang berbasis di Inggris melaporkan 285 penduduk sipil terbunuh sejak April lalu di kawasan yang menjadi rumah bagi hampir tiga juta orang itu.

"Laju serangan udara relatif menurun pada hari Kamis dibandingkan hari-hari sebelumnya," kata kepala observasi Rami Abdel Rahman.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan pemboman itu terjadi di kota Maaret al-Numan di tepi barat wilayah yang masih dikuasai jihadis. Seorang fotografer AFP melaporkan serangan tersebut menghantam area perumahan, menghancurkan sebuah bangunan dan membunuh beberapa orang di dalamnya.


Ketika petugas penyelamat berjuang memasuki lokasi, mereka menemukan tubuh seorang korban terperangkap di bawah puing-puing bangunan.

Provinsi Idlib dan sekitarnya saat ini disebut dikendalikan oleh Hayat Tahrir al-Sham, kelompok yang didominasi oleh mantan anggota Al-Qaeda. PBB mengungkapkan sekitar 270 ribu orang terlantar setelah pertempuran yang berlangsung sejak akhir April dan 30 fasilitas kesehatan dan sekolah pun tak berfungsi sebagaimana mestinya.

Pada September 2018, Rusia dan Turki menjadi perantara perjanjian gencatan senjata untuk mencegah serangan pemerintah. Dikhawatirkan, bila serangan terjadi terus-menerus, hal itu dapat memicu bencana kemanusiaan yang lebih besar.

Sejak 2011, konflik di Suriah ini telah menelan korban lebih dari 370 ribu orang.

[Gambas:Video CNN] (rea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER