Perbarui Kesepakatan,Trump Ancam Tetapkan Tarif Impor Meksiko

CNN Indonesia
Selasa, 11 Jun 2019 06:07 WIB
Amerika Serikat mengancam akan serius menetapkan tarif impor jika Meksiko tak menyetujui kesepakatan imigrasi.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump (REUTERS/Leah Millis)
Jakarta, CNN Indonesia -- Amerika Serikat (AS) mengancam akan serius menerapkan tarif impor jika Kongres Meksiko tak menyetujui kesepakatan untuk membendung imigran gelap yang menyeberang ke AS.

"Kami telah menandatangani 'bagian lain' yang sangat penting dari kesepakatan imigrasi dan keamanan dengan Meksiko yang telah diminta AS selama bertahun-tahun. Ini akan terungkap dalam waktu dekat dan membutuhkan pemungutan suara oleh Kongres Meksiko," ujar Trump dalam salah satu cuitannya, Senin (10/6), mengutip Reuters.

Tanpa merinci apa isi dari 'bagian lain' kesepakatan tersebut, Trump menegaskan bahwa tarif akan diberlakukan kembali jika persetujuan tak didapatkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meksiko, menurut Trump, telah setuju untuk membahas salah satu tuntutan utama Trump.

Pernyataan tersebut disampaikan menyusul kesepakatan yang diumumkan pada Jumat (7/6) lalu.

Sebelumnya, Trump mengancam tarif bea masuk impor sebesar 5 persen untuk produk-produk asal Meksiko. Bea akan meningkat setiap bulan hingga mencapai 25 persen pada bulan Oktober. Tarif akan disetop jika Meksiko menghentikan arus imigrasi ilegal yang melintasi perbatasan.

Pada Jumat (7/6) lalu, ketentuan tarif dibatalkan setelah AS dan Meksiko mengumumkan perjanjian imigrasi.

Mengutip AFP, Menteri Luar Negeri Meksiko, Marcelo Ebrard mengatakan, pihaknya setuju untuk meninjau kembali perundingan dalam 45 hari.

"Kami memberitahu mereka bahwa itu adalah pencapaian paling penting dari perundingan. Mari kita tentukan periode waktu untuk melihat apakah yang diusulkan akan berhasil atau tidak," ujar Ebrard.

Komentar terakhir Trump dilontarkan setelah munculnya kritikan dalam laporan New York Times yang menyebutkan bahwa syarat-syarat utama dari perjanjian tersebut bukanlah hal baru.

[Gambas:Video CNN] (asr/asr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER