Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Sudan
Omar al-Bashir didakwa atas tuduhan kasus
korupsi pada Kamis (13/6). Dakwaan muncul lebih dari dua bulan setelah militer
menggulingkan al-Bashir pada April lalu.
"Jaksa penuntut umum mengumumkan penyelesaian semua investigasi dalam kasus yang diajukan terhadap Presiden Omar al-Bashir," kata media pemerintah Sudan, SUNA, melansir
AFP.
Seorang pejabat yang tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa al-Bashir menghadapi tuduhan termasuk terkait kepemilikan dana asing dan perolehan kekayaan secara ilegal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada April lalu, penguasa militer Sudan, Jenderal Abdel Fattah al-Burhan mengatakan bahwa lebih dari US$113 juta uang tunai telah disita dari kediaman al-Bashir.
Bashir mendapatkan kursi kepemimpinannya dalam kudeta yang didukung Islam pada 1989 silam.
Di bawah kepemimpinan al-Bashir, Sudan mengalami tingkat korupsi yang tinggi. Sudan bahkan menduduki posisi ke-172 dari 180 negara dalam Indeks Persepsi Korupsi 2018 milik Transparency International.
Mei lalu, jaksa penuntut umum memerintahkan pemeriksaan al-Bashir atas pencucian uang dan pendanaan terorisme. Selain itu, al-Bashir juga didakwa atas pembunuhan para demonstran selama unjuk rasa anti-rezim yang menyebabkan berakhirnya kekuasaannya.
[Gambas:Video CNN] (asr/asr)