
Gaji Minim dan Kerap Dianiaya, Ratusan Ribu Dokter India Demo
CNN Indonesia | Selasa, 18/06/2019 00:35 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Ratusan ribu dokter di seluruh India berdemonstrasi pada Senin (17/6). Mereka menuntut pemerintah memperhatikan upah yang minim, beban kerja yang tidak layak, dan mengeluhkan penganiayaan yang kerap diterima para dokter.
Seperti dilansir Reuters, Asosiasi Medis India (IMA) menyatakan hampir seluruh anggota mereka mogok kerja dan ikut dalam unjuk rasa di seluruh rumah sakit, pusat kesehatan masyarakat, dan klinik di seluruh negeri, kecuali yang bertugas di unit gawat darurat. Mereka menyatakan menaungi lebih dari 300 ribu dokter dan dokter muda, mahasiswa kedokteran, serta paramedis.
Sekretaris Jenderal IMA, dr. RV Asokan, menyatakan salah satu tuntutan mereka adalah pemerintah merekrut lebih banyak dokter. Sebab, mereka merasa beban kerja yang ditanggung sudah di luar kewajaran.
"Beban kerja dokter sudah tidak manusiawi. Pemerintah tidak merekrut dokter dalam jumlah yang memadai," kata Asokan.
Akan tetapi, Asokan menyadari masalah lain di dunia kesehatan India. Problem itu adalah gaji dokter yang minim dan jam kerja yang berlebihan, serta lulusan sekolah kedokteran yang jarang membuka praktik.
Menurut Asokan, meski setiap tahun ada sekitar 10 ribu dokter muda yang lulus, tetapi tidak seluruhnya mau berpraktik. Apalagi ketika mereka dihadapkan dengan situasi harus menangani seratus pasien dalam sehari.
Kondisi itu bertambah buruk dengan sikap masyarakat terhadap dokter. Banyak petugas medis menjadi sasaran penganiayaan karena kerabat sang penyerang tidak membaik dari sakit atau malah meninggal.
Unjuk rasa besar-besaran ini dipicu aksi penyerangan di sebuah sekolah kedokteran di West Bengal pekan lalu. Menurut aparat keamanan, penyerang menganiaya tiga dokter muda hingga luka serius karena kerabat mereka meninggal saat berobat.
Lembaga persatuan dokter di West Bengal menyatakan mereka baru mau berunding dengan pemerintah setelah berunjuk rasa terkait masalah itu, dengan syarat diliput media massa. (ayp/ayp)
Seperti dilansir Reuters, Asosiasi Medis India (IMA) menyatakan hampir seluruh anggota mereka mogok kerja dan ikut dalam unjuk rasa di seluruh rumah sakit, pusat kesehatan masyarakat, dan klinik di seluruh negeri, kecuali yang bertugas di unit gawat darurat. Mereka menyatakan menaungi lebih dari 300 ribu dokter dan dokter muda, mahasiswa kedokteran, serta paramedis.
"Beban kerja dokter sudah tidak manusiawi. Pemerintah tidak merekrut dokter dalam jumlah yang memadai," kata Asokan.
Akan tetapi, Asokan menyadari masalah lain di dunia kesehatan India. Problem itu adalah gaji dokter yang minim dan jam kerja yang berlebihan, serta lulusan sekolah kedokteran yang jarang membuka praktik.
Kondisi itu bertambah buruk dengan sikap masyarakat terhadap dokter. Banyak petugas medis menjadi sasaran penganiayaan karena kerabat sang penyerang tidak membaik dari sakit atau malah meninggal.
Unjuk rasa besar-besaran ini dipicu aksi penyerangan di sebuah sekolah kedokteran di West Bengal pekan lalu. Menurut aparat keamanan, penyerang menganiaya tiga dokter muda hingga luka serius karena kerabat mereka meninggal saat berobat.
ARTIKEL TERKAIT

49 Orang di India Meninggal Dunia Karena Gelombang Panas
Internasional 5 bulan yang lalu
Lima Polisi Tewas dalam Serangan Pemberontak Maois di India
Internasional 6 bulan yang lalu
Remaja India Tewas Tertembak saat Berpose untuk Video Tik Tok
Internasional 6 bulan yang lalu
Topan Vayu yang Bakal Terjang India Dilaporkan Berbelok Arah
Internasional 6 bulan yang lalu
VIDEO: India Evakuasi Ratusan Ribu Warga Akibat Topan Vayu
Internasional 6 bulan yang lalu
Aparat India Buru Jejaring Teroris Terkait Bom Sri Lanka
Internasional 6 bulan yang lalu
BACA JUGA

Indonesia dan India Sepakat Target Perdagangan Rp700 Triliun
Ekonomi • 14 December 2019 23:19
NYALANG: Menjaga Renjana di Ujung Masa
Gaya Hidup • 14 December 2019 11:12
Emak-Emak Padati Ruang Sidang Dukung Lutfi Pembawa Bendera
Nasional • 12 December 2019 19:57
India Coba Cabut Aturan Pengendara Motor Wajib Pakai Helm
Teknologi • 10 December 2019 22:02
TERPOPULER

Pertahanan AS Fokus pada Kekuatan Militer China dan Rusia
Internasional • 4 jam yang lalu
VIDEO: Detik-detik Gempa Bumi Magnitudo 6,8 di Filipina
Internasional 6 jam yang lalu
Demo Tolak UU Kewarganegaraan di India, Lima Orang Tewas
Internasional 9 jam yang lalu