Jakarta, CNN Indonesia -- Setidaknya 15 orang, termasuk enam warga sipil, dilaporkan tewas akibat serangan rudal
Israel ke
Suriah pada Minggu (30/6).
Lembaga pemantau Syrian Observatory for Human Rights melaporkan rudal-rudal Israel itu menargetkan sebuah pusat penelitian dan bandara militer di barat Homs, wilayah yang dikuasai kelompok Hizbullah dan Iran.
Kepala Syrian Observatory for Human Rights, Rami Abdel Rahman, mengatakan delapan dari sembilan pasukan pro-Assad yang tewas dalam serangan itu merupakan warga asing.
Sementara itu, kantor berita pemerintah Suriah,
SANA, sebelumnya melaporkan empat warga sipil tewas dalam serangan itu. Seorang korban di antaranya merupakan balita.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Angkatan udara kami menghadapi rudal-rudal musuh yang dijatuhkan oleh jet tempur Israel terhadap beberapa posisi kami di Homs dan di sekitar Damaskus," bunyi laporan SANA mengutip sumber militer Suriah, seperti dilansir
AFP.
Seorang koresponden
AFP di Damaskus mengaku memang mendengar ledakan keras pada Minggu malam. Namun, SANA tak memberi rincian jelas terkait lokasi-lokasi target serangan yang diklaim dilakukan Israel itu.
Hingga kini, juru bicara militer Israel menolak memberi komentar terhadap laporan tersebut.
Jika benar, serangan rudal ini bukan yang pertama kali dilakukan Israel terhadap Suriah. Israel telah meluncurkan ratusan serangan udara ke Suriah sejak awal 2011, ketika perang sipil di negara itu mulai berkecamuk.
Sebagian besar serangan udara Israel ke Suriah menargetkan pasukan Presiden Bashar Al-Assad dan sekutunya, Iran serta Hizbullah.
(rds/has)