Kota Brussels Razia Imigran Jelang Tour de France 2019

CNN Indonesia
Rabu, 03 Jul 2019 06:34 WIB
Pemerintah kota Brussels memindahkan sekitar 90 orang pendatang dari Taman Maximilian pada Jumat pekan lalu ke panti tunawisma Samusocial.
Ilustrasi para pendatang di Kota Brussels, Belgia. (REUTERS/Yves Herman)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Kota Brussels, Belgia dilaporkan mulai merazia para pendatang yang hidup menggelandang di sejumlah taman kota. Mereka mengambil tindakan itu karena Brussels menjadi titik awal (Grand Depart) lomba balap sepeda jalan raya Tour de France 2019.

Seperti dilansir dari The Guardian, Rabu (3/7), razia itu melibatkan anggota kepolisian Belgia. Mereka memindahkan sekitar 90 orang pendatang dari Taman Maximilian pada Jumat pekan lalu ke panti tunawisma Samusocial.
Menurut lembaga pemantau dan relawan pembantu imigran, Civic Platform, tindakan Pemerintah Kota Brussels memindahkan para pendatang karena untuk mempersiapkan kota itu dalam kegiatan Grand Depart pada 6 Juli mendatang. Meski demikian, Juru Bicara Wali Kota Brussels, Philippe Close, membantahnya.

Menurut Close, tindakan itu diambil karena adanya pengaduan dari sejumlah warga setempat yang merasa terganggu dengan keberadaan para pendatang. Namun, juru bicara Civic Platform, Mehdi Kassou, menyanggah alasan itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Polisi cuma fokus kepada para pendatang yang bermukim di Taman Maximilian dan Willebroekkai. Sedangkan mereka yang berada sedikit lebih jauh dibiarkan," kata Kassou.
"Relawan kami menelepon dalam keadaan panik karena polisi datang membawa anjing," ujar Kassou.

Kantor Wali Kota Brussels menyatakan keputusan itu sudah direncanakan 1,5 bulan sebelumnya. (ayp/ayp)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER