Jakarta, CNN Indonesia -- Tak hanya Presiden
Joko Widodo saja yang menjadi sorotan, aktivitas Ibu Negara
Iriana Joko Widodo selama mendampingi sang suami di KTT G20 di Osaka, Jepang, pada akhir pekan kemarin turut menjadi perhatian.
Selama dua hari mendampingi Jokowi, Iriana melakukan sejumlah aktivitas, di antaranya menghadiri forum ibu negara anggota G20.
Sebagai tuan rumah, Ibu Negara Jepang, Akie Abe, mengundang para pasangan pemimpin negara G20 yang hadir untuk upacara minum teh di Zen Garden, Osaka.
Selain upacara minum teh, para ibu negara turut menghadiri forum resmi khusus pasangan pemimpin G20. Sejumlah isu ikut dibahas dan beberapa ibu negara juga menyampaikan pernyataan dalam forum itu, termasuk Iriana.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam rekaman video yang beredar di media, Iriana mengangkat isu lingkungan terutama terkait penanaman tanaman mangrove di Indonesia dan masalah sampah plastik.
Berikut cuplikan Iriana saat menyampaikan pernyataannya dalam forum itu:
"
Saya di sini ingin sampaikan sedikit pengalaman saya di Indonesia. Di sini saya menanam pohon mangrove, kebetulan pas hujan, hujan tidak menghalangi untuk menanam mangrove. Di sini saya juga bekerja dengan organisasi di Indonesia..."
"...
Di sini juga saya libatkan anak-anak pramuka. Di sini saya memungut sampah plastik, dan banyak sekali itu sampah-sampah bukan hanya plastik saja. Di sini saya tidak takut sakit, tidak takut kotor, jadi saya terjun langsung memunguti sampah. Di sini juga saya bekerja sama dengan organisasi-organisasi di Indonesia."
Pidato Iriana di forum G20 tersebut cukup ramai dibicarakan di media sosial terutama setelah seorang warganet mengunggah cuplikan pernyataan ibu negara.
 Ibu Negara Iriana Jokowi saat menghadiri KTT G20 di Osaka, Jepang. (Dok. Biro Pers Setpres) |
Pernyataan dan pembawaan Iriana dalam forum itu mengundang beragam tanggapan, mulai dari pujian hingga kritikan. Sebagian warganet menganggap pernyataan Iriana itu tidak memiliki konteks untuk diangkat dalam forum sepenting itu.
Selain itu, beberapa pengkritik juga menyayangkan Iriana yang menggunakan bahasa Indonesia dalam forum internasional tersebut.
Menanggapi hal tersebut, pelaksana tugas juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Teuku Faizasyah, mengungkapkan isu itu diangkat Iriana untuk menjawab sejumlah pertanyaan terkait bagaimana komunitas internasional bisa mengajarkan anak-anak dan generasi muda untuk menjaga sumber daya laut.
"Saya diinfokan dalam forum itu Ibu Negara Iriana ditanyakan mengenai apa saja yang dapat kita lakukan untuk menjaga sumber daya laut," kata Teuku saat dikonfirmasi
CNNIndonesia.com melalui pernyataan singkat, Rabu (3/7).
Teuku juga mengatakan Iriana mendapat pertanyaan terkait "apa yang bisa diajarkan kepada generasi muda untuk menjaga lingkungan" ketika ditanya alasan Iriana mengangkat isu mangrove dan sampah plastik tersebut.
[Gambas:Video CNN] (rds/dea)