Australia Terusik Kapal China Dekati Zona Latihan Perang

CNN Indonesia
Senin, 08 Jul 2019 15:44 WIB
Australia menduga kapal pengintai China ingin 'mengintip' latihan militer yang tengah mereka lakukan bersama Amerika Serikat.
Ilustrasi armada Angkatan Laut China. (REUTERS/Stringer)
Jakarta, CNN Indonesia -- Australia dilaporkan mendeteksi pergerakan sebuah kapal pengintai Angkatan Laut China yang sedang mendekati wilayah teritorialnya, Senin (8/7). Kepala Operasi Gabungan Angkatan Pertahanan Udara Australia, Letnan Jenderal Greg Bilton, menduga kapal pengintai China itu ingin mendekati perairan pantai timur Negeri Kanguru untuk 'mengintip' latihan militer yang tengah mereka lakukan bersama Amerika Serikat.

"Kami melacaknya. Kami belum tahu tujuannya, tapi kami berasumsi bahwa ia akan mendekati pantai timur Negara Bagian Queensland dan kami akan mengambil langkah-langkah respons yang tepat," kata Bilton kepada wartawan di Brisbane, Ibu Kota Queensland, seperti dikutip Reuters.
Latihan perang AS-Australia itu diberi sandi Talisman Sabre. Sebanyak 25 ribu personel dari kedua negara termasuk sejumlah jet tempur akan terlibat dalam kegiatan tersebut.

Latihan rutin dua tahunan itu akan berlangsung hingga bulan depan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kabar manuver kapal pengintai China ini muncul tak lama setelah tiga kapal Negeri Tirai Bambu berlabuh di Sydney pada Juni lalu. Lawatan kapal-kapal tersebut tidak diumumkan dan dilakukan menjelang peringatan 30 tahun tragedi Tiananmen.

Sementara itu, latihan Talisman Sabre berlangsung ketika relasi AS dan China terus memburuk dalam beberapa bulan terakhir, terutama akibat perang dagang dan pembangunan pulau reklamasi oleh Beijing di Laut China Selatan.
Sengketa laut China Selatan memang sudah lama menjadi ganjalan hubungan bilateral AS dengan Negeri Tirai Bambu. Di satu sisi, China mengklaim hampir 90 persen wilayah Laut China Selatan sebagai wilayah kedaulatannya.

Klaim itu bersinggungan dengan klaim perairan sejumlah negara di Asia Tenggara seperti Malaysia, Vietnam, Filipina, Brunei, hingga Taiwan. Meski tak ikut bertikai di Laut China Selatan, Washington menolak keras klaim sepihak Beijing tersebut.

AS menegaskan Laut China Selatan merupakan perairan internasional dan berupaya mempromosikan kebebasan bernavigasi di wilayah yang menjadi jalur pelayaran utama global tersebut.
Sementara itu, Australia dan China juga sama-sama bersaing memperebutkan pengaruh di kawasan Pasifik Selatan, sebuah wilayah yang didominasi negara-negara kepulauan kaya sumber daya alam. (rds/ayp)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER