Jumlah Pendukung Trump Naik Usai Cuitan Rasial

CNN Indonesia
Jumat, 19 Jul 2019 07:15 WIB
Hasil jajak pendapat Reuters dan Ipsos memperlihatkan tingkat pemilih Trump naik lima persen menjadi 72 persen, dari semula 67 persen.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. (REUTERS/Brian Snyder)
Jakarta, CNN Indonesia -- Cuitan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang berbau rasial dan dianggap menyudutkan empat perempuan anggota fraksi Demokrat di Dewan Perwakilan memang menuai banyak kecaman. Namun, menurut hasil jajak pendapat terbaru justru pendukungnya malah naik selepas kisruh kicauan itu.

Seperti dilansir pada Jumat (19/7), hasil jajak pendapat kerja sama antara Reuters dan Ipsos memperlihatkan tingkat pemilih Trump naik lima persen sejak dia mencuit akhir pekan lalu. Persentase pemilihnya kini menanjak hingga 72 persen dari semula 67 persen.
Hasil itu didapat dalam survei kilat yang digelar pada Senin dan Selasa lalu. Namun, saat digelar jajak pendapat pada Rabu lalu dengan meminta tanggap responden apakah cuitan Trump dianggap patut, 59 persen malah menganggapnya tidak pantas dan tak sesuai norma-norma AS.

Sekitar dua pertiga responden juga menyatakan cuitan Trump yang menyatakan supaya etnis minoritas dan pendatang di AS supaya kembali ke negara asalnya adalah wujud pandangan diskriminasi rasis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sisi lain, upaya fraksi Demokrat di Kongres untuk memakzulkan Trump malah kandas. Berdasarkan hasil pemungutan suara, sebanyak 332 anggota Dewan Perwakilan menolak usulan Al Green, sementara 95 lainnya mendukung gagasan itu.

[Gambas:Video CNN]

Dari total 332 anggota Dewan Perwakilan yang menolak usulan itu, sebanyak 235 di antaranya merupakan politikus Demokrat. Sementara itu, seluruh anggota Partai Republik di majelis itu menolak gagasan Al Green. (ayp/ayp)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER