Mantan PM China Li Peng Meninggal

Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan Perdana Menteri China, Li Peng, dilaporkan meninggal pada usia 90 tahun. Menurut laporan kantor berita China, Xinhua, lelaki itu tutup usia karena sakit keras.

Seperti dilansir AFP, Rabu (24/7), Li selama ini dilaporkan mengidap sakit kanker getah bening. Belum ada informasi lebih lanjut di mana dia akan dimakamkan.

Lihat juga: Perang Dagang, Tim AS Kunjungi China Pekan Depan

Li dilahirkan di Kota Chengdu, Provinsi Sichuan pada Oktober 1928. Dia sudah menjadi yatim piatu sejak bayi.

Sang ayah, Li Shuoxun, yang merupakan pejuang Partai Komunis China meninggal dalam pertempuran perang sipil melawan pasukan nasionalis.

Karena jasa sang ayah, Li kemudian diadopsi oleh tokoh Partai Komunis China dan mantan perdana menteri, Zhou Enlai. Dia kemudian dikirim untuk belajar paham komunis di Yan'an pada umur 12 tahun.

Lima tahun kemudian Li bergabung menjadi anggota partai. Sebelum pasukan komunis menang dan memukul mundur kelompok nasionalis hingga ke Taiwan, Li dikirim ke Uni Soviet untuk belajar Teknik Listrik.

Setelah pulang Li lantas memulai karir dari bawah di badan energi China. Karena dekat dengan lingkar kekuasaan, karir politiknya pun terus menanjak mulai 1979 dan berhasil menjadi PM sepuluh tahun kemudian.

Pada 1998 Li memutuskan mengundurkan diri dari jabatannya dan menjadi Ketua Kongres Rakyat Nasional yang merupakan parlemen China. Setelah 2002, Li mundur dari dunia politik.

Lihat juga: China Akhiri Masa Hidup Stasiun Antariksa Tiangong-2

Setelah itu Li jarang menampakkan diri di hadapan publik. Namun, di belakang itu diduga dia melobi sejumlah petinggi Partai Komunis China untuk membuka jalan bagi anaknya, Li Xiaopeng, masuk dalam pemerintahan. (ayp)