Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah
Sri Lanka memutuskan memulangkan ratusan peti kemas berisi
sampah yang diduga diselundupkan dari
Inggris. Meski di dalam daftar disebutkan isinya adalah sampah logam untuk didaur ulang ternyata ketika dibuka penuh limbah berbahaya dan sampah medis.
Seperti dilansir
AFP, Rabu (24/7), 111 peti kemas berisi sampah itu baru diketahui pekan lalu setelah petugas bea cukai mengeluh tercium bau busuk dari dalamnya. Mereka menyatakan importir menelantarkan peti kemas itu yang ternyata berisi sampah berbahaya.
"Kami akan segera memulangkan 111 peti kemas yang ditelantarkan itu," kata juru bicara Bea Cukai Sri Lanka, Sunil Jayaratne.
Sedangkan untuk 130 peti kemas lainnya, kata Jayaratne, yang berisi limbah medis ditempatkan di zona bebas dekat Bandara Internasional Kolombo karena melanggar undang-undang lingkungan. Menurut dia, tumpukan peti kemas berisi sampah itu sudah berada di sana sejak 2017.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jayaratne menyatakan pengimpor bisa dipidana jika ketahuan sengaja menyelundupkan sampah. Sebab isinya ternyata adalah limbah medis, termasuk bangkai organ manusia.
[Gambas:Video CNN]Di sisi lain, 130 peti kemas berisi sampah itu juga menyebabkan masalah lain. Yakni mencemari sumber air dan udara di sekitarnya.
Dengan cara ini Sri Lanka mengikuti jejak Indonesia dan Filipina yang memulangkan sampah dari Australia dan Kanada.
(ayp/ayp)