Jakarta, CNN Indonesia -- Tak cukup merangsek gedung pemerintahan selama dua bulan terakhir, pedemo
Hong Kong 'melumpuhkan'
bandara internasional di wilayah itu hingga membuat otoritas membatalkan seluruh penerbangan dari dan menuju Hong Kong pada Senin (12/8).
Jamie S menjadi salah satu turis asing yang apes di tengah perjalanan liburannya. Penerbangan lanjutannya dari Hong Kong menuju New York, Amerika Serikat, hari ini dibatalkan akibat situasi yang semakin tidak kondusif di bandara.
"Saya sedang berada dalam penerbangan Cathay Pacific dari Singapura menuju New York. Setelah saya tiba di Hong Kong untuk transit, saya diberi tahu bahwa penerbangan lanjutan saya menuju New York dibatalkan," kata Jamie kepada
CNNIndonesia.com melalui pesan instan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jamie menuturkan situasi di bandara kacau. Akses internet dan telepon juga terbatas, sementara para staf bandara dan maskapai terlihat kewalahan.
Dia juga memaparkan staf bandara dan maskapai tidak memiliki informasi yang cukup bagi penumpang. Jamie menuturkan dia dan penumpang lainnya hingga kini belum mendapat saran dan solusi apa pun dari bandara maupun maskapai.
[Gambas:Video CNN]Meski begitu, Jamie mengatakan para penumpang pesawat diimbau untuk tetap berada di zona aman dan tidak masuk atau mendekati area demonstran.
"Kami dilarang pergi ke mana-mana. Kami terjebak di
restricted zone dan tidak bisa berpindah ke terminal utama. Ini artinya kami terjebak di sini tanpa makanan dan bahkan tempat duduk," ujarnya.
Keluhan serupa juga datang dari penumpang pesawat di luar negeri yang hendak terbang ke Hong Kong. Salah seorang warga China bermarga Ching seharusnya terbang ke Hong Kong hari ini pukul 18.35 waktu setempat.
Namun, penerbangannya dibatalkan beberapa saat sebelum keberangkatan tanpa pemberitahuan resmi dari Cathay Pacific. Ia juga mengaku tidak bisa menghubungi petugas bandara.
"Tidak masalah jika penerbangan dibatalkan, tapi jika tanpa pemberitahuan saya jadi tidak punya akomodasi yang tersedia untuk malam ini. Saya harus mengetahui apa yang bisa dilakukan," kata Ching seperti dikutip
South China Mourning Post.
Sementara itu, Chiu bersama sejumlah penumpang lainnya mencaci maki petugas konter di bandara akibat pembatalan penerbangan mereka.
"Anda tidak bertanggung jawab terkait ini. Anda bahkan tidak memberi kami kabar soal ini," kata Chiu.
(rds/fls/dea)