Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden
Amerika Serikat Donald
Trump dan Presiden Venezuela
Nicolas Maduro mengatakan pembicaraan antara pejabat senior kedua negara masih berlangsung.
"Kami masih berkomunikasi. Kami sedang berbicara dengan berbagai perwakilan dari Venezuela," kata Trump kepada wartawan di Washington, Selasa (20/8).
Trump menolak membeberkan siapakah yang menjadi utusan AS untuk berdialog dengan Venezuela. Namun, ia mengatakan AS dan Venezuela tengah berdialog "dalam konteks level yang sangat tinggi."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Trump menambahkan bahwa "perwakilan dari berbagai level pemerintahan Venezuela" juga terlibat dalam dialog tersebut.
[Gambas:Video CNN]Sementara itu, di Caracas, Maduro membenarkan dialog antara kedua belah pihak sedang berlangsung. Maduro menuturkan "pejabat senior AS, Trump, dan pemerintah yang saya pimpin" telah berkomunikasi selama beberapa bulan terakhir.
"Sama seperti upaya saya untuk berdialog dengan warga Venezuela, saya juga telah mencari jalan agar Presiden Trump bisa benar-benar mendengarkan Venezuela," kata Maduro dalam sebuah pesan yang disiarkan melalui radio dan televisi Venezuela seperti dikutip
AFP.
Pernyataan kedua pemimpin yang berselisih ini muncul setelah Maduro batal berdialog dengan Juan Guaido, pemimpin oposisi yang mendeklarasikan diri sebagai presiden interim Venezulea. Maduro menyalahkan Washington terkait hal itu, mengingat AS baru saja menjatuhkan sanksi pada rezim Maduro dan para pendukungnya.
Maduro pun mengaitkan pembatalan negosiasi tersebut sebagai "agresi kejam dan brutal yang terus menerus dilakukan pemerintahan Trump terhadap Venezuela, termasuk memblokir kegiatan ekonomi, perdagangan dan finansial kami."
Pembekuan aset ini merupakan langkah terbaru AS guna menekan rezim Maduro agar mengakhiri kekuasaannya dan menyerahkan kursi presiden kepada Guaido.
(rds/dea)