Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian
Spanyol akhirnya berhasil membekuk seorang pria yang melecehkan ratusan perempuan setempat. Pelaku yang berasal dari Kolombia berusia 53 tahun ditangkap karena merekam dan mengintip rok lebih dari 500 wanita di tempat umum.
Seperti dilansir
AFP, Kamis (22/8), aparat memergoki tersangka yang identitasnya dirahasiakan ketika sedang beraksi merekam pakaian dalam yang dikenakan perempuan di sebuah kereta bawah tanah di Madrid. Mereka lantas menggeledah rumah tersangka dan menyita sejumlah barang bukti lain.
Barang bukti itu adalah sebuah komputer jinjing dan tiga perangkat penyimpan data. Setelah dibuka, ternyata isinya adalah ribuan rekaman video pakaian dalam ratusan perempuan.
Menurut juru bicara Unit Kejahatan Siber Kepolisian Spanyol, Rafael Fernandez, sampai saat ini tercatat ada 555 perempuan yang menjadi korban. Sebagian dari mereka masih di bawah umur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fernandez menyatakan pelaku juga berbuat keji dengan mengunggah rekaman itu ke internet. Menurut dia, modus pelaku adalah merekam pakaian dalam yang dikenakan kaum hawa dengan ponsel yang disembunyikan di dalam tas yang diletakkan di lantai bus atau kereta bawah tanah.
Bahkan, lanjut Fernandez, pelaku juga tidak segan membuntuti korban hingga ke pasar atau swalayan untuk melanjutkan aksinya.
"Pelaku beraksi setiap hari dan sasarannya bisa siapa saja," kata Fernandez.
Kini pelaku dijerat dengan sangkaan melanggar privasi, pelecehan, hingga prostitusi anak karena sebagian korbannya masih di bawah umur. Dia akan tetap ditahan sambil menunggu jadwal persidangan.
[Gambas:Video CNN] (ayp/ayp)