
Arab Saudi Cegah 6 Rudal Houthi yang Ingin Serang Bandara
CNN Indonesia | Senin, 26/08/2019 08:47 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Arab Saudi mencegah enam dari sepuluh rudal yang diluncurkan oleh pemberontak Houthi di Yaman, di kota selatan Jizan, Minggu (25/8).
Televisi pemberontak Al-Masirah mengatakan militan Houthi menargetkan pesawat militer dan helikopter apache di bandara Jizan dan situs militer terdekat. Dilaporkan tidak ada korban maupun kerusakan.
Sebelumnya Koalisi Arab mengaku menembak jatuh sebuah pesawat tak berawak milik Houthi yang ditembakkan ke arah selatan Khamis Mushait, tempat pangkalan militer utama.
Houthi terus menggencarkan serangan rudal lintas-perbatasan dan drone dalam beberapa bulan terakhir sebagai balasan atas serangan udara pimpinan Saudi di Yaman. Ini terjadi ketika ketegangan antara Iran dan AS, sekutu utama Saudi, terus memanas.
[Gambas:Video CNN]
Arab Saudi telah berulang kali menuduh Iran memasok senjata canggih untuk Houthi. Namun tuduhan tersebut dibantah Teheran.
Ketegangan di Teluk meningkat sejak Mei. Amerika Serikat dan Arab Saudi menyalahkan Iran atas berbagai serangan terhadap tanker di perairan Teluk.
Perang sipil Yaman sendiri dilihat secara luas sebagai perang proxy antara Saudi dan Iran, dua kekuatan besar di Timur Tengah. Saudi selama ini membantu pemerintah Yaman untuk memberangus Houthi yang diduga disokong Iran.
Menurut kelompok kemanusiaan, hingga hari ini konflik sipil di Yaman telah merenggut puluhan ribu jiwa. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bahkan menganggap konflik yang telah berjalan selama empat tahun ini sebagai krisis kemanusiaan terburuk sepanjang sejarah. (dea)
Televisi pemberontak Al-Masirah mengatakan militan Houthi menargetkan pesawat militer dan helikopter apache di bandara Jizan dan situs militer terdekat. Dilaporkan tidak ada korban maupun kerusakan.
Sebelumnya Koalisi Arab mengaku menembak jatuh sebuah pesawat tak berawak milik Houthi yang ditembakkan ke arah selatan Khamis Mushait, tempat pangkalan militer utama.
Houthi terus menggencarkan serangan rudal lintas-perbatasan dan drone dalam beberapa bulan terakhir sebagai balasan atas serangan udara pimpinan Saudi di Yaman. Ini terjadi ketika ketegangan antara Iran dan AS, sekutu utama Saudi, terus memanas.
[Gambas:Video CNN]
Arab Saudi telah berulang kali menuduh Iran memasok senjata canggih untuk Houthi. Namun tuduhan tersebut dibantah Teheran.
Ketegangan di Teluk meningkat sejak Mei. Amerika Serikat dan Arab Saudi menyalahkan Iran atas berbagai serangan terhadap tanker di perairan Teluk.
Perang sipil Yaman sendiri dilihat secara luas sebagai perang proxy antara Saudi dan Iran, dua kekuatan besar di Timur Tengah. Saudi selama ini membantu pemerintah Yaman untuk memberangus Houthi yang diduga disokong Iran.
Menurut kelompok kemanusiaan, hingga hari ini konflik sipil di Yaman telah merenggut puluhan ribu jiwa. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bahkan menganggap konflik yang telah berjalan selama empat tahun ini sebagai krisis kemanusiaan terburuk sepanjang sejarah. (dea)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER

Kapal Turki Tenggelam Akibat Cuaca Buruk, Dua Tewas
Internasional • 27 menit yang lalu
Prancis Tuding Iran Sedang Bangun Senjata Nuklir
Internasional 40 menit yang lalu
Lebih dari 80 Tewas dalam Bentrokan di Sudan
Internasional 1 jam yang lalu