
Ubah Sikap soal Zakir Naik, Anwar Ibrahim Disebut Munafik
CNN Indonesia | Kamis, 29/08/2019 11:56 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil presiden partai Asosiasi China Malaysia (MCA), Ti Lian Ker, menganggap presiden Parti Keadilan Rakyat (PKR), Anwar Ibrahim, karena mengubah sikap terkait dai kontroversial, Zakir Naik.
Ti mengatakan bahwa Anwar dan Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Syed Saddiq, munafik karena mengubah sikap mengenai Zakir demi meraup dukungan dari kaum Muslim dan Melayu.
Awalnya, Anwar dan Syed mengecam Zakir karena melontarkan komentar bernada rasial. Namun kemudian, Anwar dan Syed mengajak masyarakat melupakan kesalahan Zakir setelah dai tersebut minta maaf.
"Semua menunjukkan bahwa mereka munafik dan mengambil sikap populis ketika itu menguntungkan mereka, terperangkap dalam realitas politik akan kebutuhan untuk meraup suara lebih banyak," ujar Ti kepada Free Malaysia Today.
Menurut Ti, sikap Syed dan Anwar selaku presiden partai terbesar dalam koalisi penguasa, Pakatan Harapan, "sangat hina" karena sebelumnya kedua pejabat itu sangat menentang pernyataan Zakir.
"Saya pikir sekarang ini, banyak orang menyadari kepentingan politikus-politikus Pakatan Harapan yang sebenarnya, yang sebelumnya selalu menyembunyikan sentimen populis. Jika ada tes, mereka akan gagal dan prinsip mereka runtuh," ucap Ti.
Kisruh Zakir ini bermula ketika dai itu menyebut umat Hindu sebagai minoritas di Malaysia memiliki "hak seratus kali lipat" ketimbang Muslim yang juga merupakan minoritas di India.
Selain itu, dai asal India itu juga pernah menyatakan etnis China di Malaysia hanya "tamu" dan seharusnya dipulangkan ke negara asalnya.
Masalah ras dan agama sendiri merupakan isu sensitif di Malaysia, di mana Muslim menjadi mayoritas dengan porsi 60 persen dari total 32 juta warga.
Akibat pernyataan ini, Zakir diperiksa kepolisian hingga dua kali. Ia pun dilarang memberikan ceramah di seluruh pelosok Malaysia.
Sejumlah menteri, termasuk Syed, juga mendesak Perdana Menteri Mahathir Mohamad untuk mencabut status penduduk tetap Zakir.
[Gambas:Video CNN]
Namun, Mahathir mengatakan bahwa Zakir tak dapat dikembalikan ke India karena ada ketakutan ia bakal dibunuh di sana.
Zakir memang menjadi buronan di India sejak 2016 lalu, ketika aparat membuka penyelidikan terkait pencucian uang dan ujaran kebencian yang memicu ekstremisme. (has/has)
Ti mengatakan bahwa Anwar dan Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Syed Saddiq, munafik karena mengubah sikap mengenai Zakir demi meraup dukungan dari kaum Muslim dan Melayu.
"Semua menunjukkan bahwa mereka munafik dan mengambil sikap populis ketika itu menguntungkan mereka, terperangkap dalam realitas politik akan kebutuhan untuk meraup suara lebih banyak," ujar Ti kepada Free Malaysia Today.
Menurut Ti, sikap Syed dan Anwar selaku presiden partai terbesar dalam koalisi penguasa, Pakatan Harapan, "sangat hina" karena sebelumnya kedua pejabat itu sangat menentang pernyataan Zakir.
Kisruh Zakir ini bermula ketika dai itu menyebut umat Hindu sebagai minoritas di Malaysia memiliki "hak seratus kali lipat" ketimbang Muslim yang juga merupakan minoritas di India.
Selain itu, dai asal India itu juga pernah menyatakan etnis China di Malaysia hanya "tamu" dan seharusnya dipulangkan ke negara asalnya.
Akibat pernyataan ini, Zakir diperiksa kepolisian hingga dua kali. Ia pun dilarang memberikan ceramah di seluruh pelosok Malaysia.
Sejumlah menteri, termasuk Syed, juga mendesak Perdana Menteri Mahathir Mohamad untuk mencabut status penduduk tetap Zakir.
[Gambas:Video CNN]
Namun, Mahathir mengatakan bahwa Zakir tak dapat dikembalikan ke India karena ada ketakutan ia bakal dibunuh di sana.
Zakir memang menjadi buronan di India sejak 2016 lalu, ketika aparat membuka penyelidikan terkait pencucian uang dan ujaran kebencian yang memicu ekstremisme. (has/has)
ARTIKEL TERKAIT

Bos Taksi Malaysia Minta Maaf hingga Drone Israel Ditembak
Internasional 3 bulan yang lalu
Relasi Indonesia-Malaysia, Serumpun Kadang Tak Rukun
Internasional 3 bulan yang lalu
Sempat Tertunda, Sidang Najib Razak soal 1MDB Dilanjutkan
Internasional 3 bulan yang lalu
Bos Taksi Malaysia yang Hina Indonesia dan Gojek Minta Maaf
Internasional 3 bulan yang lalu
Ibu Kota Baru ala Jokowi dan Cerita Lama Ancaman Terorisme
Internasional 3 bulan yang lalu
Ibu Kota Indonesia Pindah, Malaysia Bidik Peluang Bisnis Baru
Internasional 3 bulan yang lalu
BACA JUGA

Moody's Bongkar Rahasia Investasi RI Bisa Kalah dari Vietnam
Ekonomi • 05 December 2019 07:42
Pelatih Malaysia: Gagal ke Semifinal SEA Games Bukan Kiamat
Olahraga • 05 December 2019 02:46
Malaysia Tersingkir dari SEA Games 2019
Olahraga • 04 December 2019 21:45
Prediksi Indonesia vs Malaysia di Final Badminton SEA Games
Olahraga • 04 December 2019 07:05
TERPOPULER

Korban Perkosaan di India Dibakar saat Menuju Pengadilan
Internasional • 36 menit yang lalu
Aktivis Cilik Greta Thunberg Turun Aksi di KTT Iklim Madrid
Internasional 5 jam yang lalu
FOTO: Bangunan Enam Lantai Runtuh di Kenya
Internasional 9 jam yang lalu