Jakarta, CNN Indonesia -- Pemilik perusahaan taksi Big Blue asal
Malaysia, Datuk Shamsubahrin Ismail, meminta maaf karena menghina
Indonesia negara miskin hingga
Libanon menembak dua
drone milik Israel menjadi topik hangat kabar internasional pada Rabu (28/8).
1.
Bos Taksi Malaysia yang Hina Indonesia dan Gojek Minta Maaf
Pemilik perusahaan taksi Big Blue asal Malaysia, Datuk Shamsubahrin Ismail, menyampaikan permintaan maaf atas pernyataannya yang menyulut kecaman di Indonesia. Dalam sebuah kegiatan, dia menyebut menolak kehadiran ojek daring (Gojek) di Negeri Jiran, dan menyebut pekerjaan itu tidak cocok karena pemuda Malaysia tidak miskin seperti di Indonesia.
"Saya minta maaf atas pernyataan saya yang menyatakan Indonesia miskin. Indonesia selalu di hati saya, termasuk para penduduknya," kata Shamsubahrin dalam jumpa pers di Kuala Lumpur, seperti dilansir
Malay Mail, Rabu (28/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
2.
AS Tak Sepakat soal Bantuan Dana G7 untuk Hutan Amazon
Amerika Serikat (AS) tak sepakat soal paket bantuan dana senilai US$22 juta dari negara-negara G7 untuk mengatasi kebakaran Hutan Amazon.
Juru Bicara US National Security Council, Garrett Marquis mengatakan, AS siap membantu Brasil mengatasi kebakaran hutan. Dia mengaku pihaknya telah rajin berkomunikasi dengan pemerintah Brasil.
[Gambas:Video CNN]"Amerika Serikat siap membantu Brasil. Tapi kami tak setuju akan inisiatif sejumlah dana yang diberikan," ujar Marquis dalam pernyataannya, melansir
Reuters. Dia mengatakan, inisiatif itu 'cacat' karena tak memasukkan konsultasi bersama dengan Presiden Brasil Jair Bolsonaro terlebih dahulu.
3.
Membela Diri, Libanon Tembak Dua Drone Milik Israel
Pasukan Lebanon melepaskan tembakan ke dua pesawat nirawak (drone) milik Israel yang melanggar wilayah udara negaranya. Kedua negara tengah bersitegang selama beberapa hari terakhir.
Sebagaimana diberitakan
Associated Press, insiden tersebut terjadi pada Rabu malam waktu setempat di Desa Odeisseh, yang berbatasan dengan Israel.
(dea)