Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah
Turki dilaporkan tengah berunding dengan
Rusia untuk membahas kemungkinan membeli jet tempur siluman
Sukhoi Su-57 dan Su-35. Hal itu dilakukan setelah gagal membeli jet tempur mutakhir F-35 dari Amerika Serikat.
Kepala Departemen Kerja Sama Teknis Militer Rusia, Dmitry Shugaev, mengatakan dia berencana membahas kontrak penjualan sistem pertahanan rudal S-400 yang telah dibeli Turki.
Ia juga menyebut pertemuan keduanya akan membahas "kemungkinan pengiriman Su-35 atau Su-57."
"Minat yang besar telah terlihat tetapi masih terlalu dini untuk membicarakan negosiasi kontrak, belum ada pendaftaran, konsultasi masih harus dilakukan," kata Shugaev seperti dikutip
Reuters, Kamis (29/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu, juga mengisyaratkan bahwa pemerintahan Presiden Recep Tayyip Erdogan tengah mencari alternatif jet tempur, setelah Washington menolak menjual F-35 ke Ankara.
"Kami memerlukan jet tempur perang. Jika kita tidak bisa membeli F-35, kami akan mencari alternatif-alternatif baru," kata Cavusoglu di Tallinn, Estonia, seperti dikutip kantor berita Anadolu dan dilansir
AFP.
Rencana Turki membeli Sukhoi ini muncul setelah AS membatalkan kontrak pembelian jet F-35 dengan Turki. Pembatalan itu dilakukan AS sebagai bentuk kekecewaan lantaran Turki tetap melanjutkan pembelian sistem rudal S-400 dari Rusia.
Pengiriman tahap pertama rudal S-400 sudah tiba di Turki. Perangkat itu dikirim dari Rusia menggunakan dua pesawat dan ditempatkan di pangkalan udara Murted, Ankara.
Industri Pertahanan Turki (SSB) menuturkan S-400 tersebut akan beroperasi dengan cara yang ditentukan oleh otoritas terkait "setelah sistem senjata itu sepenuhnya siap."
SSB menuturkan pengiriman S-400 akan berlanjut dalam beberapa hari ke depan menggunakan pesawat.
Lembaga Federal Rusia untuk Urusan Kerja Sama Teknis Militer membenarkan pengiriman S-400 tersebut kepada kantor berita TASS.
Mengutip sumber diplomatik militer Rusia, TASS melaporkan bahwa pesawat lainnya yang membawa sejumlah bagian S-400 akan berangkat ke Turki "dalam waktu dekat."
[Gambas:Video CNN]Tahap ketiga pengiriman S-400 yang terdiri dari 120 rudal dikabarkan akan melalui jalur laut "yang kemungkinan besar berlangsung pada akhir musim panas" tahun ini.
(rds/ayp)