Waswas Korut - China, Kemenhan Jepang Minta Anggaran US$50 M

CNN Indonesia
Minggu, 01 Sep 2019 01:50 WIB
Kemenhan Jepang akan menggunakan dana besar untuk membayar jet-jet tempur dan rudal pertahanan bagi negeri itu di bayang-bayang ancaman Korea Utara dan China.
Kemenhan Jepang akan menggunakan dana besar untuk membayar jet-jet tempur dan rudal pertahanan bagi negeri itu di bayang-bayang ancaman Korea Utara dan China. (REUTERS/Issei Kato)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Pertahanan Jepang meminta kenaikan anggaran menjadi US$50,3 miliar.

Jumlah itu lebih besar dibandingkan anggaran pertahanan tahun lalu sebesar 1,2 persen. Dengan permintaan tahun ini, Kemenhan Jepang telah melakukan peningkatan anggaran pertahanan dalam delapan kali berturut-turut.

Seperti dilansir AFP, Kemenhan Jepang akan menggunakan dana itu untuk membayar jet-jet tempur dan rudal pertahanan bagi negeri itu di bayang-bayang ancaman Korea Utara dan China.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setidaknya enam jet tempur terbaru F35-B dan meningkatkan kemampuan dua jet penghancur yang sudah ada di kapal induk jepang, F35-Bs.

Anggaran itu juga diyakini untuk membeli sistem pertahanan rudal buatan Amerika serikat, Aegis Ashore. Pun mendapatkan dana pengembangan untuk jet tempur generasi selanjutnya Jepang.

Kenaikan anggaran pertahanan secara berkala itu diyakini merefleksikan kebijakan mata elang Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe. Bukan hanya itu, di dunia internasional, Abe merapat ke Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Anggaran itu juga digunakan untuk meningkatkan sistem kemampuan pertahanan Jepang di lahan yang baru seperti luar angkasa, siber, dan spektrum elektromagnetik.

Kemenhan disebut menggangkan hingga 4,6 miliar untuk program studi menggunakan gelombang elektromagentik guna mencegah komunikasi dari pasukan musuh.

Selain itu, Kemenhan Jepang ingin mengembangkan alat transportasi udara dan kendaraan yang bisa mengacau dari sinyal radar dan radio pasukan musuh.

(afp, reuters/kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER