Jakarta, CNN Indonesia -- Angkatan Udara Turki dilaporkan menembak sebuah pesawat nirawak (drone) tidak dikenal yang menerobos wilayah udara
Turki di perbatasan dengan
Suriah, pada Minggu (29/9) kemarin.
Melansir
AFP, drone tersebut awalnya terdeteksi di dekat perbatasan kemudian masuk ke wilayah udara Turki sebanyak enam kali.
Kemudian pesawat yang tidak dikenal itu ditembak dengan pesawat tempur pada 13.24 waktu setempat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebuah pesawat tanpa awak yang menerobos wilayah udara kami sebanyak enam kali (pada Sabtu kemarin) telah dijatuhkan oleh dua pesawat F-16 kami yang diterbangkan dari Incirlik," demikian pernyataan Kementerian Pertahanan.
Turki kemudian menambahkan bangkai pesawat nirawak tersebut ditemukan di Cildiroba oleh pasukan Turki di Kilis yang dekat dengan perbatasan Suriah.
Kejadian ini terjadi menjelang pertemuan dewan keamanan nasional Turki dengan pemimpin sipil dan militer yang dilakukan pada hari ini. Dipimpin oleh Presiden Recep Tayyip Erdogan, pertemuan ini akan mengangkat permasalahan Suriah sebagai agenda utama.
[Gambas:Video CNN]Pertempuran udara di perbatasan Turki-Suriah pernah terjadi pada 2015 silam. Jet tempur Turki pernah menembak pesawat Sukhoi Su-24 milik Rusia.
Akibatnya, muncul krisis hubungan bilateral antara kedua negara tersebut.
Presiden Rusia, Vladimir Putin, sempat mengecam serangan tersebut dan menganggap Turki "menusuk dari belakang". Namun, akhirnya mereka berdamai dan bekerja sama dalam masalah Suriah meski berlawanan kubu dalam konflik tersebut.
Turki mendukung para pemberontak yang menuntut mundurnya Presiden Suriah, Bashar al-Assad, sedangkan Rusia menjadi sekutu dari rezim Suriah.
(fls/ayp)