Jakarta, CNN Indonesia --
Amerika Serikat akan mengirim 20 ribu
tentara ke
Eropa untuk berpartisipasi dalam serangkaian latihan militer multi-nasional terbesar sejak era Perang Dingin.
Latihan perang ini akan diselenggarakan di 10 negara Eropa, termasuk Jerman, Polandia, Latvia, Lituania, Estonia dan Georgia. Delapan belas negara diperkirakan turut ambil bagian dalam latihan tersebut.
Bagi AS, latihan ini menandai penyebaran terbesar pasukan dalam 25 tahun terakhir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pentagon mengatakan latihan perang gabungn 'Defender-Europe 20' itu dirancang untuk menguji kemampuan militer AS dalam merespons potensi krisis.
[Gambas:Video CNN]"Misi pelatihan yang dipimpin oleh Angkatan Darat AS dijadwalkan dari April hingga Mei 2000. Pergerakan pasukan dan peralatan akan dimulai pada Februari," kata seorang pejabat militer AS, Senin (7/10) dikutip dari
Washington Times.
Wakil Kepala Staf Angkatan Darat Letjen Charles Flynn mengatakan 'Defender-Europe 20' menjadi kesempatan besar untuk menunjukkan kemampuan Angkatan Darat AS.
Sementara itu, dikutip
AP, Komando Eropa AS menyatakan "Defender-Europe 20" akan mendukung tujuan NATO untuk membangun kesiapan dalam mengantisipasi musuh. Sebanyak 9.000 tentara Amerika yang sudah ditempatkan di Eropa dan 8.000 pasukan Eropa akan bergabung dalam latihan itu.
Pihak militer mengatakan latihan ini akan menegaskan komitmen AS untuk NATO dan keutuhan pertahanan Eropa.
Presiden Donald Trump sendiri mengaku khawatir atas banyaknya anggota NATO yang bekomentar bahwa aliansi trans-Atlantik sudah usang.
(dea)