Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden
Moon Jae-in mendesak
Korea Utara untuk kembali ke meja perundingan sembari mengumumkan bahwa
Korea Selatan bakal meningkatkan anggaran pertahanan mereka tahun depan.
Dalam pidatonya pada Selasa (22/10), Moon mengatakan bahwa anggaran pertahanan Korsel akan meningkat tujuh persen hingga mencapai lebih dari 50 won atau setara Rp601,4 triliun.
"Kami akan memperkuat dasar sistem pertahanan kami dengan meningkatkan aset, seperti dengan kapal selam generasi terbaru dan satelit pengawas," ujar Moon seperti dikutip AFP pada Selasa.
Kenaikan anggaran pertahanan ini diumumkan kala Korea Utara sedang gencar-gencarnya menguji coba sistem peluncuran rudalnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terakhir kali, Korut menguji coba rudal yang dilontarkan dari kapal selam. Jika benar, Korut dinilai sudah selangkah lebih maju karena dapat membawa kapal tersebut ke manapun dan melontarkan rudal di mana saja.
Kini, Korsel pun mendesak agar Korut mau kembali ke meja perundingan, baik itu secara bilateral maupun multilateral.
[Gambas:Video CNN]Sampai saat ini, Korut dan Korsel masih dalam masa negosiasi perdamaian. Secara teknis, kedua negara masih dalam status berperang karena Perang Korea 1950-1953 lalu berakhir dengan gencatan senjata, bukan perjanjian damai.
Selain itu, Korsel juga masih berupaya menjadi penengah proses perundingan denuklirisasi antara AS dan Korut yang kini mandek.
"Saya mendesak Korea Utara untuk merespons," ujar Moon.
(has)