LSM Indonesia dan Asing Bela 2 Tokoh Politik Oposisi Kamboja

CNN Indonesia
Jumat, 15 Nov 2019 15:22 WIB
KontraS bersama Fotum Asia dan Suaram membela kebebasan bergerak tokoh-tokoh oposisi Kamboja dan mengutuk perbuatan yang menekan mereka.
Tokoh oposisi Kamboja, Sam Rainsy. (Foto: AP Photo/Virginia Mayo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) bersama Forum Asia untuk Hak Asasi Manusia dan Pembangunan (Forum Asia) dan Suara Rakyat Malaysia (Suaram) membela kebebasan bergerak dari tokoh oposisi Kamboja, Sam Rainsy dan Mu Sochua.

Dalam keterangan pers yang diterima pada Jumat (15/11), ketiganya menyatakan mengutuk perbuatan pemerintah Kamboja yang menekan pergerakan tokoh partai oposisi Partai Penyelamatan Nasional Kamboja (CNRP).

"Forum Asia, Suaram dan KontraS percaya bahwa setiap individu berhak atas kebebasan mendasarnya, termasuk kebebasan berpendapat, kebebasan berkumpul dan berserikat, serta kebebasan bergerak tanpa mempedulikan pandangan dan afaliasi politiknya," ujar dia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Atas dasar itu negara-negara ASEAN dituntut untuk menghormati, melindungi dan memenuhi setiap hak dan kebebasan dasar warganya.


Ketiga organisasi tersebut dalam hal ini menyinggung aksi penangkapan maupun penghalangan dari sejumlah negara terhadap tokoh oposisi Mu Sochua dan Sam Rainsy.

Malaysia  sempat menangkap Mu Sochua di bandara Kuala Lumpur setelah terbang dari Jakarta. Wakil presiden CNRP itu saat itu hendak kembali ke Kamboja, setelah sebelumnya mengadakan konferensi pers di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta Selatan.

Mengetahui hal ini pemerintah Kamboja kemudian memprotes Indonesia karena telah membiarkan Sochua beraktivitas di Jakarta. Padahal Kedutaan Kamboja di Indonesia sudah mengirim surat perintah penangkapan terhadap Sochua ke Polri.

[Gambas:Video CNN]

Kementerian Luar Negeri RI mengatakan Indonesia tetap menganut prinsip universal hak asasi manusia terutama terkait kebebasan berekspresi.

"Kami menjelaskan prinsip-prinsip universal yang dianut di Indonesia termasuk kebebasan berpendapat dan demokrasi, namun demikian Indonesia juga memegang teguh prinsip non intervensi dan tidak mencampuri urusan domestik negara lain," kata Denny melalui pernyataan singkat kepada CNNIndonesia.com pada Senin (11/11).

Staf bagian internasional KontraS Fatia Maulidiyanti mengatakan Rainsy sudah berada di Jakarta hari ini. Namun ia tak merinci lebih lanjut tentang keberadaannya.

"Iya [sudah sampai Jakarta]," jawab Fatia melalui pesan singkat.

Pada Rabu pekan lalu melalui akun Twitternya, Rainsy mengatakan tertinggal pesawat ketika hendak berangkat ke Jakarta.

"Saya ketinggalan pesawat tetapi sudah akan berusaha mengejar pesawat menuju Jakarta melalui Bandara Soekarno-Hatta dan akan tiba sekitar pukul 10.10 menggunakan MH711," cuit Rainsy. (fey/evn)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER