Jakarta, CNN Indonesia -- Gunung berapi di Pulau Putih,
Selandia Baru meletus pada Senin (9/12). Sekitar 100 orang warga dan wisatawan di sekitar lokasi dievakuasi ke tempat yang lebih aman sementara satu orang dilaporkan kritis.
Perdana Menteri Jacinda Arden mengatakan Pulau Putih atau dikenal juga dengan sebutan Whakaari meletus tiba-tiba di tengah kunjungan wisata.
"Situasi ini berkembang dan duka mendalam untuk mereka yang terkena musibah," ujar Arden sesaat setelah erupsi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir
AFP, wali kota Whakatane, Judy Turner mengatakan ada beberapa orang yang terluka akibat bencana tersebut. Hingga kini misi penyelamatan korban masih berlangsung.
"Saya tidak tahu berapa banyak korban luka-luka akibat bencana ini. Tetapi layanan darurat masih berlangsung untuk memberi perawatan korban luka-luka ke rumah sakit," ujarnya.
[Gambas:Video CNN]
St John Ambulance menerangkan sejauh ini pihaknya telah memberikan perawatan kepada 20 korban luka-luka. Jumlahnya diyakini terus bertambah seiring dengan bertambahnya masyarakat yang dievakuasi.
Badan Manajemen Darurat Selandia Baru mengatakan letusan tersebut masuk dalam kategori sedang. Abu tebal berwarna putih terlihat dari jarak beberapa kilometer dari lokasi kejadian.
Kamera CCTV merekam sekelompok wisatawan tengah mengunjungi lokasi kejadian pada pukul 2.10 siang waktu setempat. Dalam hitungan menit, lokasi tersebut diselimuti awan tebat dan muncul suara letusan.
Pulau Putih berjarak sekitar 50 kilometer di lepas pantai Teluk Plenty yang kerap menjadi destinasi wisatawan. Sekitar 10 ribu wisatawan tercatat mengunjungi lokasi ini setiap tahunnya.
Gunung di Pulau Putih termasuk dalam salah satu gunung berapi aktif di Selandia Baru. Tercatat gunung berapi ini terakhir meletus pada 2016 silam.
(evn)