Tak Nyanyi Lagu Kebangsaan, Pebasket Didenda Rp19,9 Juta

AP | CNN Indonesia
Selasa, 10 Des 2019 01:29 WIB
Asosiasi Bola Basket Profesional China (CBA) menjatuhi denda sebesar 10 ribu yuan atau sekitar Rp19,9 juta kepada seorang pebasket.
Ilustrasi. (Foto: ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo/pd/14)
Jakarta, CNN Indonesia -- Asosiasi Bola Basket Profesional China (CBA) menjatuhi denda sebesar 10 ribu yuan atau sekitar Rp19,9 juta kepada seorang pebasket dari tim Nanjing Monkey Kings. Pebasket tersebut kedapatan tidak ikut menanyikan lagu kebangsaan China sebelum pertandingan dimulai pada Senin (9/12).

Pebasket berkewarganegaraan Prancis, Guerschon Yabusele diberi peringatan dan dijatuhi denda lantaran dianggap melakukan pelanggaran.

Dilansir Associated Press, dalam video yang beredar daring nampak Yabusele menundukkan kepala di saat rekan-rekan setimnya menyanyikan lagu kebangsaan China. Kejadian itu terjadi dalam laga Nanjing Monkey Kings kontra Zhejiang, 6 Desember lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Yabusele sendiri terhitung sebagai pemain asing baru bagi tim bola basket China. Sebelum bergabung dengan Nanjing Monkey King pada Agustus lalu, ia pernah bergabung dengan Boston Celtics dan Maine Red Claws.

Insiden yang menimpa Yabusele ini menandai sensitivitas tinggi Negeri Tirai Bambu atas penghormatan terhadap citra negara.

Dalam beberapa tahun terakhir diberlakukan undang-undang yang mengatur soal penggunaan bendera, lagu kebangsaan hingga denda dan hukuman bui bagi para pelanggarnya.

Sebelumnya lagu kebangsaan China sempat dicemooh dalam sebuah laga sepak bola di Hong Kong. Kendati ada ancaman hukuman bagi yang melanggar, namun sikap anti-China yang tak menjadikan masyarakat Hong Kong takut.

(evn)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER