4. Melemparkan piring ke tembok, DenmarkTepat saat malam pergantian tahun, masyarakat Denmark memiliki tradisi memecahkan piring atau kaca ke tembok atau pintu. Pecahan piring atau kaca diyakini bisa membawa keberuntungan.
Pemilik rumah akan menyediakan piring yang sudah tidak terpakai untuk dilemparkan ke tembok atau pintu. Semakin tinggi tumpukan pecahan piring (beling) di depan pintu atau tembok, mengindikasikan Anda orang yang cukup dikenal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain tradisi melempar pecahan piring, Denmark juga memiliki tradisi lain saat merayakan tahun baru. Tepat pukul 00.00 pada 1 Januari, akan ada banyak orang melompat dari kursi untuk melambangkan mereka telah sampai di tahun baru.
5. Makan 12 anggur, SpanyolMasyarakat Spanyol meyakini mengonsumsi 12 buah anggur saat tengah malam tahun baru bisa menangkal nasib buruk. Tradisi yang dikenal dengan sebutan 'Las doce uvas de la buena suerte' ini dilakukan 12 detik sebelum memasuki pukul 12 malam. Setiap detik seseorang akan makan satu buah anggur pada setiap dentang waktu.
Jika gagal makan 12 anggur, maka Anda akan dianggap sial. Untuk setiap anggur yang dimakan mewakili keberuntungan yang akan diperoleh pada setiap bulan di tahun yang akan datang. Selain di Spanyol, tradisi serupa juga bisa ditemui di Chile dan Denmark.
 Ilustrasi tradisi makan donat bagi orang Jerman untuk merayakan tahun baru. (Foto: StockSnap/Pixabay) |
6. Memakan donat isi (krapfen), Jerman
Krapfen, Kreppel, Krebbel, Berliner atau donat isi merupakan makan penting untuk perayaan Silvester (pergantian tahun) di Jerman. Makanan menyerupai donat isi selai buah atau cokelat dengan taburan gula ini
Donat secara tradisional merupakan makanan istimewa yang hanya disajikan saat tahun baru. Di masa lalu, makanan manis dianggap langka dan mahal sehingga hanya kalangan tertentu yang bisa membelinya.