Jakarta, CNN Indonesia -- Kelompok
ISIS bersumpah akan menyabotase rencana Presiden Amerika Serikat,
Donald Trump untuk merilis gagasan proposal perdamaian
Israel-
Palestina.
Proposal tersebut telah digodok sejak 2017 dan rencananya akan diumumkan oleh Trump pada Selasa (28/1) siang waktu AS.
Abu Hamza mendesak para anggota ISIS, terutama yang berada di Suriah dan Sinai, untuk menjadikan permukiman Yahudi sebagai tempat uji coba senjata mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pesan audio itu yang perdana dirilis ISIS kepada publik setelah pemimpinnya, Abu Bakr al-Baghdadi, tewas pada Oktober 2019 lalu.
Dalam pesan itu Abu Hamza juga menuturkan ISIS akan mulai menjadikan Israel sebagai target baru kelompoknya dengan sisa-sisa kekhalifahan pasca-kematian Baghdadi.
[Gambas:Video CNN]Abu Hamza menyatakan pemimpin baru ISIS, Abu Ibrahim Al-Hashimi al-Quraishi, mendorong para anggotanya untuk meluncurkan "fase baru" dan berjanji melakukan serangan besar-besaran terhadap Israel.
"Mata para prajurit kekhalifahan di mana pun mereka berada, masih tertuju pada (persoalan) Yerusalem. Dan dalam beberapa hari mendatang, kalian akan melihat apa yang membahayakan kalian dan apa yang membuat kalian melupakan kengeringan yang pernah dilihat," ucap Abu Hamza seperti dikutip
AFP.ISIS dinilai masih memiliki pengaruh kuat terutama di daerah gurun Eufrat, Afrika, dan sebagian negara di Asia.
Kelompok ini juga memiliki pasukan di Semenanjung Sinai Mesir yang berbatasan dengan Israel. Wilayah itu pernah diduduki Israel selama 15 tahun setelah Perang Enam Hari 1967.
(rds/evn)