Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Luar Negeri
Korea Selatan mengumumkan proses evakuasi warganya dari Wuhan,
China tertunda.
Semula penerbangan yang mengangkut warga Korea Selatan dari Wuhan dijadwalkan pada Kamis (30/1) pukul 3 sore dan 5 malam waktu setempat.
Seorang pejabat Korea Selatan mengatakan pihaknya tengah berdiskusi dengan pemerintah China untuk menjadwalkan penerbangan pemulangan warganya secepatnya pada Kamis malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penundaan jadwal evakuasi juga dialami oleh warga Inggris yang berada di Wuhan. Pemerintah Korea Selatan dan Inggris tengah menunggu izin yang belum dirilis pemerintah China untuk proses evakuasi.
Juru bicara Inggris awalnya menjadwalkan evakuasi warganya di Wuhan pada Kamis (30/1). Pemerintah Inggris mengatakan penundaan tersebut lantaran ada beberapa jadwal evakuasi yang tidak bisa lepas landas sesuai rencana semula.
"Kami melakukan segala yang kami bisa untuk memulangkan orang-orang di Wuhan kembali dengan selamat ke Inggris. Sejumlah penerbangan dari beberapa negara tidak dapat lepas landas sesuai rencana," ungkap juru bicara Inggris seperti dilansir
CNN."Kami tetap berkomunikasi dengan pihak berwenang China untuk menjadwalkan ulang penerbangan ke Inggris sesegera mungkin."
[Gambas:Video CNN]Sebelumnya Inggris telah mengeluarkan peringatan kepada warganya untuk tidak melakukan perjalanan (travel warning) ke Wuhan.
Dalam peringatan perjalanan tersebut, Inggris juga memberitahu masyarakatnya untuk meninggalkan Wuhan.
"Inggris menganjurkan untuk tidak melakukan semua perjalanan ke Hubei. Bila Anda berada di wilayah itu dan sanggup untuk pergi, Anda harus pergi," tulis Pemerintah Inggris melalui travel warning.
China telah menetapkan status darurat terhadap wabah virus corona. Korban meninggal akibat virus corona hingga Kamis mencapai 170 orang dengan lebih dari 7.000 kasus terkonfirmasi di China.
Sekitar 91 negara di luar China mengonfirmasi penyebaran virus corona.
Sejauh ini 14 negara berencana mengevakuasi warganya dari Wuhan. Amerika Serikat dan Jepang berhasil memulangkan warganya untuk selanjutnya dilakukan proses karantina.
(cnn/evn)