Jakarta, CNN Indonesia --
Rusia berencana mendeportasi warga asing yang didiagnosis terinfeksi
virus corona. Perdana Menteri Mikhail Mishustin mengatakan pemerintah juga menunda forum investasi akibat wabah virus mematikan itu.
"Virus corona sudah ditambahkan ke daftar penyakit yang sangat berbahaya. Itu akan memungkinkan kami untuk mendeportasi warga asing jika mereka didiagnosis menderita penyakit seperti itu," kata Mishustin dikutip dari
AFP, Senin (3/2).
Menurut dia, forum investasi tahunan di Sochi yang dijadwalkan berlangsung pada pertengahan Februari ditunda atas pertimbangan kesehatan dan keselamatan warga serta peserta forum.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rusia telah mengonfirmasi dua kasus virus corona di negaranya. Kedua korban dilaporkan merupakan warga negara China. Mereka kini dirawat di rumah sakit di Siberia.
"Orang sakit yang telah didiagnosis dengan infeksi berbahaya telah diisolasi dan dokter hari ini memberi mereka semua bantuan yang diperlukan," kata Mishustin.
[Gambas:Video CNN]Salah satu korban, seorang pria China mengatakan kepada media setempat bahwa dia kecewa dengan pelayanan rumah sakit. Menurut dia, pihak rumah sakit tidak segera memberitahu setelah hasil tes menyatakan positif terpapar virus corona.
Untuk menekan penyebaran virus corona, Rusia juga telah menutup perbatasan dan menghentikan pemberian visa wisata dan visa kerja untuk warga China.
Wakil Perdana Menteri Tatiana Golikova mengatakan lebih dari 900 warga Rusia kembali dari China dalam dua hari terakhir. Pemerintah juga akan mengevakuasi sekitar 130 warga dari Provinsi Hubei, tempat asal virus corona.
Hingga hari ini, virus corona telah menginfeksi lebih dari 17.000 orang di China dan menewaskan 361 orang.
China telah mengisolasi Provinsi Hubei, khususnya Wihan, tempat asal virus corona. Diyakini virus itu berasal dari binatang yang dijual di pasar setempat.
Kota lain di Hubei juga telah dikarantina termasuk dengan menutup akses transportasi.
(dea)