
Singapura Tanggung Biaya Perawatan WNI Positif Virus Corona
CNN Indonesia | Rabu, 05/02/2020 18:27 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Luar Negeri RI menyatakan Singapura masih mengisolasi seorang warga negara Indonesia (WNI) yang positif terinfeksi virus corona di Rumah Sakit Umum Singapura (SGH). Pelaksana juru bicara Kemlu RI, Teuku Faizasyah, mengatakan Singapura akan menanggung seluruh biaya perawatan warga Indonesia tersebut sampai dapat dipastikan sembuh.
"Saat ini yang bisa kami pastikan adalah pihak Singapura akan memastikan yang bersangkutan sehat kembali dan selama proses itu berjalan pihak Singapura akan menanggung biaya yang dikeluarkan di masa perawatan yang bersangkutan," kata Faizasyah kepada wartawan di kantornya, Rabu (5/2).
Faizasyah menuturkan hingga kini pihak KBRI belum bisa menemui WNI tersebut lantaran masih diisolasi. Pemerintah juga belum bisa mengetahui identitas WNI berusia 44 tahun itu.
Faizasyah juga menuturkan pemerintah belum bisa memberitahu keluarga WNI tersebut terkait kondisinya itu.
"Ini adalah satu kondisi di mana pihak Singapura tidak bisa mengeluarkan data terkait yang bersangkutan, atas ketentuan setempat yang mengharuskan mereka memegang informasi tersebut. Jadi saat ini kami belum mengetahui pasti (identitas TKI), belum bisa mengomunikasikan juga ke keluarga," kata Faizasyah.
[Gambas:Video CNN]
Faizasyah menuturkan pemerintah belum bisa memutuskan kapan akan memulangkan WNI tersebut. WNI tersebut menjadi orang ke-21 yang positif virus corona di Singapura. Ia diduga tertular dari sang majikan.
Menurut keterangan Kementerian Kesehatan Singapura, WNI itu bekerja di rumah sang majikan yang merupakan seorang wanita berusia 28 tahun di Jalan Bukit Merah. Sang majikan tersebut belum pernah bepergian ke China.
Akan tetapi, sang majikan dilaporkan bekerja di sebuah toko obat-obatan China bernama Yong Thai Hang di Jalan Cavan nomor 24. Para pelanggannya sebagian besar adalah para pelancong asal Negeri Tirai Bambu. (rds/ayp)
"Saat ini yang bisa kami pastikan adalah pihak Singapura akan memastikan yang bersangkutan sehat kembali dan selama proses itu berjalan pihak Singapura akan menanggung biaya yang dikeluarkan di masa perawatan yang bersangkutan," kata Faizasyah kepada wartawan di kantornya, Rabu (5/2).
Faizasyah menuturkan hingga kini pihak KBRI belum bisa menemui WNI tersebut lantaran masih diisolasi. Pemerintah juga belum bisa mengetahui identitas WNI berusia 44 tahun itu.
Faizasyah juga menuturkan pemerintah belum bisa memberitahu keluarga WNI tersebut terkait kondisinya itu.
"Ini adalah satu kondisi di mana pihak Singapura tidak bisa mengeluarkan data terkait yang bersangkutan, atas ketentuan setempat yang mengharuskan mereka memegang informasi tersebut. Jadi saat ini kami belum mengetahui pasti (identitas TKI), belum bisa mengomunikasikan juga ke keluarga," kata Faizasyah.
[Gambas:Video CNN]
Faizasyah menuturkan pemerintah belum bisa memutuskan kapan akan memulangkan WNI tersebut. WNI tersebut menjadi orang ke-21 yang positif virus corona di Singapura. Ia diduga tertular dari sang majikan.
Menurut keterangan Kementerian Kesehatan Singapura, WNI itu bekerja di rumah sang majikan yang merupakan seorang wanita berusia 28 tahun di Jalan Bukit Merah. Sang majikan tersebut belum pernah bepergian ke China.
![]() |
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER

18 Pedemo Myanmar Tewas Ditembak saat Demo Akhir Pekan
Internasional • 46 menit yang lalu
Demo Myanmar Telan Korban Lagi hingga Sikap Biden soal Saudi
Internasional 1 jam yang lalu
Iran Bakal Gelar Pilpres Pada 18 Juni
Internasional 1 jam yang lalu