Jakarta, CNN Indonesia -- Kandidat Wali Kota
Paris Benjamin Griveaux mundur dari pemilihan setelah skandal video
seks bocor ke publik.
Benjamin Griveaux merupakan kandidat pilihan Presiden Prancis Emmanuel Macron. Dia memutuskan mengundurkan diri dari pemilihan daerah yang digelar Maret mendatang.
Griveaux adalah politikus Partai En Marche (LREM) yang didirikan oleh Macron. Pria 41 tahun itu mengaku memilih mundur demi melindungi keluarga setelah sebuah situs web merilis video porno tersebut dengan pesan yang ditujukan kepada seorang wanita.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wanita itu disebut-sebut merupakan mantan juru bicara pemerintah.
"Sebuah situs web dan jejaring sosial telah meluncurkan serangan keji mengenai kehidupan pribadi saya. Keluarga saya tidak pantas menerima ini. Tidak seorang pun boleh mengalami pelecehan semacam itu," kata Griveaux seperti dikutip dari
AFP, Jumat (14/2).
Griveaux mengaku dia dan keluarganya telah menjadi sasaran fitnah, kebohongan, rumor, serangan anonim, hingga ancaman kematian selama lebih dari satu tahun terakhir.
[Gambas:Video CNN]"Seolah-olah itu semua tidak cukup sehingga peristiwa kemarin telah mencapai level baru. Ini terlalu jauh," kata Griveaux.
Griveaux merupakan salah satu orang yang membantu pendirian LREM, dan sekutu politik terdekat Macron.
Ia mengundurkan diri sebagai menteri junior dan juru bicara pemerintah pada Maret lalu untuk mencalonkan diri sebagai wali kota Paris.
Macron menunjuk Griveaux menjadi kandidat wali kota Paris dari LREM.
Pemilihan Paris merupakan hadiah besar bagi Macron di saat dia tengah berupaya mengkonsolidasikan partai demi menghadapi pemilihan umum 2022.
Kemenangan partai di Paris juga dinilai bisa membantu Macron mengurangi kerugian besar LREM yang diprediksi terjadi di daerah pedesaan yang menentang pemerintah dengan gerakan protes "rompi kuning".
(rds/dea)