
Iran Ungkap Kasus Infeksi Virus Corona Pertama
CNN Indonesia | Rabu, 19/02/2020 20:40 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Kesehatan Iran melaporkan temuan kasus infeksi virus corona pertama di negaranya. Dua orang dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.
Juru bicara Kementerian Kesehatan, Kianoush Jahanpour mengatakan kasus infeksi corona terdeteksi di kota suci Qom, selatan Kota Teheran.
"Dalam dua hari terakhir, kami menemukan beberapa kasus yang dicurigai sebagai virus corona di Kota Qom. Setelah menerima laporan, tim dikirim ke Qom untuk melakukan identifikasi," ujar Jahanpour dalam sebuah pernyataan, Rabu (19/2).
Mengutip AFP, ia menegaskan dua pasien yang positif corona akan melakukan isolasi selama dua minggu sesuai dengan anjuran WHO.
"Dari sampel yang dikirim, hasil laboratorium menunjukkan mereka positif mengidap virus corona dan beberapa sampel lain menujukkan influenza tipe B," ujar menambahkan.
[Gambas:Video CNN]
Jahanpour mengatakan pihaknya sedang melakukan tes tambahan terhadap dua kasus virus corona yang pertama kali ditemukan di Iran.
Hingga Rabu (19/2) tercatat 75.196 pasien yang terinfeksi corona, jumlah ini meningkat dari 73.429 sehari sebelumnya. Sementara pemerintah China mencatat 12.552 pasien dinyatakan sembuh dari virus corona.
Dinas Kesehatan China hingga Rabu (19/2) melaporkan 1.693 kasus baru di pusat penyebarannya, Wuhan. Total kasus virus corona di China melebihi 74 ribu.
Angka kematian akibat corona mencapai 2.005 orang, sebagian besar merupakan warga China khususnya di Wuhan.
Di luar China, dua kematian tercatat di Hong Kong. Sementara kematian di Taiwan, Jepang, Filipina, dan Prancis masing-masing satu korban meninggal dunia. (AFP/evn)
Juru bicara Kementerian Kesehatan, Kianoush Jahanpour mengatakan kasus infeksi corona terdeteksi di kota suci Qom, selatan Kota Teheran.
"Dalam dua hari terakhir, kami menemukan beberapa kasus yang dicurigai sebagai virus corona di Kota Qom. Setelah menerima laporan, tim dikirim ke Qom untuk melakukan identifikasi," ujar Jahanpour dalam sebuah pernyataan, Rabu (19/2).
"Dari sampel yang dikirim, hasil laboratorium menunjukkan mereka positif mengidap virus corona dan beberapa sampel lain menujukkan influenza tipe B," ujar menambahkan.
[Gambas:Video CNN]
Jahanpour mengatakan pihaknya sedang melakukan tes tambahan terhadap dua kasus virus corona yang pertama kali ditemukan di Iran.
Hingga Rabu (19/2) tercatat 75.196 pasien yang terinfeksi corona, jumlah ini meningkat dari 73.429 sehari sebelumnya. Sementara pemerintah China mencatat 12.552 pasien dinyatakan sembuh dari virus corona.
Angka kematian akibat corona mencapai 2.005 orang, sebagian besar merupakan warga China khususnya di Wuhan.
Di luar China, dua kematian tercatat di Hong Kong. Sementara kematian di Taiwan, Jepang, Filipina, dan Prancis masing-masing satu korban meninggal dunia. (AFP/evn)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER

PBB: 50 Tewas dalam Sebulan Kudeta Myanmar
Internasional • 1 jam yang lalu
Militer Myanmar ke PBB: Kami Sudah Biasa Dapat Sanksi
Internasional 1 jam yang lalu
Pendukung Trump Ancam Serbu Capitol Hill, DPR AS Batal Rapat
Internasional 49 menit yang lalu