
Mahathir Minta Maaf ke Rakyat Malaysia Usai Mengundurkan Diri
CNN Indonesia | Rabu, 26/02/2020 17:17 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Perdana Menteri Interim Malaysia, Mahathir Mohamad, mengajukan permohonan maaf kepada rakyat jika keputusannya mengundurkan diri dari jabatan pada Senin lalu menimbulkan kegaduhan. Dia menyatakan hanya berusaha untuk memutuskan yang terbaik bagi kemaslahatan negara.
"Sebagai manusia biasa saya tidak sunyi dari melaku kesilapan. Saya pohon maaf jika peletakan jawatan oleh saya adalah salah," kata Mahathir dalam pidato kenegaraan di Putra Perdana, Putra, Malaysia, seperti dikutip dari cuitan akun Twitter Bernama, Rabu (26/2).
[Gambas:Twitter]
Politikus berusia 94 tahun itu mengatakan Raja Malaysia, Yang di-Pertuan Agung Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah, menyetujui surat pengunduran diri yang diajukannya. Namun, Raja Abdullah menunjuk Mahathir sebagai perdana menteri sementara (interim) untuk menjalankan pemerintahan sampai terpilih perdana menteri dan kabinet baru terbentuk.
[Gambas:Twitter]
Mahathir menyatakan dia sudah meminta diberi waktu untuk memutuskan kapan akan menyerahkan jabatan kepada Presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR), Anwar Ibrahim. Namun, partai pengusungnya, Partai Pribumi Bersatu Malaysia (PPBM/BERSATU), memutuskan untuk keluar dari koalisi Pakatan Harapan yang saat ini sedang berkuasa.
[Gambas:Twitter] (ayp/ayp)
"Sebagai manusia biasa saya tidak sunyi dari melaku kesilapan. Saya pohon maaf jika peletakan jawatan oleh saya adalah salah," kata Mahathir dalam pidato kenegaraan di Putra Perdana, Putra, Malaysia, seperti dikutip dari cuitan akun Twitter Bernama, Rabu (26/2).
[Gambas:Twitter]
Politikus berusia 94 tahun itu mengatakan Raja Malaysia, Yang di-Pertuan Agung Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah, menyetujui surat pengunduran diri yang diajukannya. Namun, Raja Abdullah menunjuk Mahathir sebagai perdana menteri sementara (interim) untuk menjalankan pemerintahan sampai terpilih perdana menteri dan kabinet baru terbentuk.
[Gambas:Twitter]
Mahathir menyatakan dia sudah meminta diberi waktu untuk memutuskan kapan akan menyerahkan jabatan kepada Presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR), Anwar Ibrahim. Namun, partai pengusungnya, Partai Pribumi Bersatu Malaysia (PPBM/BERSATU), memutuskan untuk keluar dari koalisi Pakatan Harapan yang saat ini sedang berkuasa.
[Gambas:Twitter] (ayp/ayp)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER

Jepang Minta China Setop Tes Swab Anal ke Warganya
Internasional • 41 menit yang lalu
18 Pedemo Myanmar Tewas hingga Suu Kyi Dijerat Kasus Ketiga
Internasional 1 jam yang lalu
Korupsi, Eks Presiden Nicolas Sarkozy Divonis 3 Tahun Penjara
Internasional 1 jam yang lalu