Perempuan di Swiss Meninggal karena Virus Corona

CNN Indonesia
Kamis, 05 Mar 2020 18:38 WIB
Kepolisian Swiss melaporkan perempuan berusia 74 tahun meninggal karena terinfeksi virus corona, menjadi kasus kematian pertama di negara itu.
Swiss melaporkan perempuan berusia 74 tahun meninggal karena terinfeksi virus corona, menjadi kasus kematian pertama di negara itu. (Chinatopix via AP)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Swiss melaporkan seorang perempuan berusia 74 tahun meninggal karena terinfeksi virus corona (Covid-19). Ini menjadi kasus kematian pertama akibat virus itu di Swiss.

Setelah teridentifikasi positif virus corona pada Selasa (3/3), perempuan tersebut sempat dirawat di rumah sakit di kota bagian barat Lausanne. Namun, ia kemudian meninggal keesokan hari. Dia juga dilaporkan mengidap penyakit kronis lain yang makin meningkatkan risiko kematian akibat virus corona.


Dilaporkan AFP pada Kamis (5/3), 80 persen kasus virus corona biasanya diawali dengan gejala ringan, seperti batuk, pilek, sakit tenggorokan, demam, hingga sesak napas. Namun, virus corona yang menyerang manula dapat langsung menyebabkan pneumonia hingga kerusakan organ.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, tingkat kematian global yang disebabkan virus corona saat ini mencapai 3,4 persen.

[Gambas:Video CNN]

Data terkini menunjukkan, jumlah kasus infeksi virus corona di seluruh dunia sudah mencapai 95.124 kasus, dengan 3.283 kasus kematian yang tersebar di sekitar 80 negara dan wilayah. Sedangkan pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 51.171 orang.

Swiss sendiri telah mengonfirmasi 58 orang terinfeksi virus corona terhitung sejak 25 Februari lalu.


Pemerintah Swiss kemudian melarang sementara semua acara yang mengundang setidaknya seribu orang atau lebih hingga 15 Maret mendatang. Acara otomotif kelas dunia Geneva International Motor Show yang dijadwalkan pada tanggal 5-15 Maret 2020 pun dibatalkan.

Organisasi Buruh Internasional yang berpusat di Jenewa juga membatalkan pertemuan dengan jajaran pengurus bulan ini. Pertemuan tersebut mengundang sekitar 500 orang dari sekitar 70 negara.


Markas besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Jenewa pun ditutup sementara untuk pengunjung. Mereka juga menyetop sementara kegiatan-kegiatan yang terhubung dengan Dewan Hak Asasi Manusia. (ang/dea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER