Jakarta, CNN Indonesia -- Kedutaan Besar Republik Indonesia di Seoul menyatakan sebanyak 1.403 warga negara Indonesia yang bermukim di kota Daegu,
Korea Selatan, yang menjadi salah satu pusat wabah
virus corona dalam keadaan aman.
KBRI juga melakukan pergantian tim yang ditempatkan di posko pemantauan yang berlokasi sekitar 50 kilometer dari Kota Daegu untuk penyegaran.
Dalam keterangan pers KBRI Seoul yang diterima pada Kamis (12/3), tim pengganti posko di Daegu berangkat pada hari ini. Sedangkan tim sebelumnya akan kembali ke Seoul.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi tim posko pemantauan di Daegu dalam keadaan sehat. Setelah kembali bertugas, mereka diwajibkan melakukan karantina mandiri dan bekerja dari rumah selama 14 hari. Posko tersebut berlokasi di 7-11 / Gyeongbuk, Euiseonggun, Bongyangmyeon Ansilgil 7-11 dengan nomor hotline KBRI Seoul +82-10-3601-9980.
KBRI menyatakan pergantian tim terus dilakukan setiap dua pekan sekali. Menurut mereka, kondisi Daegu saat sudah semakin kondusif, ditandai dengan meningkatnya angka kesembuhan dan semakin menurunnya jumlah kasus baru infeksi virus corona.
[Gambas:Video CNN]Tim pemantau pengganti dipimpin oleh Asisten Atase Pertahanan, Mayor Laut (P) Khoirul Hadi Prayitno dengan anggota Rizqi Adri Muhammad, Komang Harry Dharma Yudha, Miftahul Iman Edison dan Bagus Satrya Irawan. Mereka bertugas untuk berkoordinasi dengan aparat dan pemerintah setempat serta dengan kelompok-kelompok warga Indonesia di Daegu.
"KBRI akan terus meningkatkan upaya perlindungan sambil dan senantiasa mengimbau seluruh WNI di Korsel untuk tetap tenang dan terus meningkatkan kewaspadaan," kata Duta Besar RI untuk Korea Selatan Umar Hadi.
KBRI menyatakan telah mengirim 140.943 masker kesehatan gratis kepada seluruh WNI di Korsel.
 (CNN Indonesia/Fajrian) |
Sampai hari, Jumat (13/3) ini tercatat ada sekitar 7.900 kasus virus corona di Korsel. Dari jumlah tersebut terdapat 67 orang meninggal dan 510 penduduk dinyatakan sembuh.
(ayp/ayp)