Jakarta, CNN Indonesia -- Angka kematian akibat
virus corona (Covid-19) menembus 6.400 orang hingga Senin (16/3). Sementara, sekitar 77.770 pasien sejauh ini dinyatakan sembuh.
Pemerintah di negara-negara terdampak mulai menerapkan kebijakan khusus untuk menekan penyebaran virus corona. Mulai dari melarang turis asing masuk, menutup perbatasan, hingga mengisolasi wilayahnya dan melarang orang-orang keluar rumah.
China merupakan negara dengan kasus virus corona terbanyak, yakni 80.860 kasus dan merenggut sekitar tiga ribu nyawa. Negeri Tirai Bambu itu pun dianggap menjadi negara sumber penyebaran virus corona.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah China kemudian menjadi negara yang awal dalam menerapkan kebijakan isolasi guna menekan penyebaran corona. Mereka memberlakukan kebijakan tersebut sejak Januari lalu, terutama di Kota Wuhan, Provinsi Hubei yang menjadi pusat penyakit tersebut.
Pemerintah China juga mengeluarkan pembatasan perjalanan secara drastis untuk menekan penularan virus corona. Imbasnya, layanan transportasi umum seperti kereta dan bus pun terhenti. Mereka juga menutup pertokoan, kecuali supermarket, restoran, dan apotek.
Tak hanya itu, fasilitas publik lainnya seperti sekolah dan universitas juga ditutup oleh pemerintah.
Meski begitu, virus itu terlanjur menyebar ke penjuru dunia, mulai dari Timur Tengah, Eropa, hingga wilayah Amerika.
Dikutip dari
CNN, John Hopkins University mencatat virus corona telah menginfeksi lebih dari 167 ribu orang di seluruh dunia.
Beberapa negara terdampak mulai mengikuti langkah China dengan mengisolasi seluruh negeri ataupun beberapa wilayahnya, dan melarang warga mereka keluar rumah.
Hingga saat ini, Indonesia belum memutuskan apakah akan melakukan isolasi wilayah ataupun menutup akses (
lockdown). Juru bicara pemerintah untuk penanganan corona, Achmad Yurianto, mengatakan kebijakan itu membutuhkan pertimbangan yang tepat dan hati-hati.
Menurut data Kementerian Kesehatan RI, jumlah kasus corona di Indonesia mencapai 117 kasus, dengan lima kematian. Sementara itu, pasien yang dinyatakan sembuh berjumlah delapan orang.
AsiaPada Kamis pekan lalu, Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, memerintahkan kebijakan isolasi di Ibu Kota Manila. Serupa dengan Mongolia yang juga mengisolasi wilayah Ibu Kota Ulaanbaatar dan provinsi lainnya guna mencegah penyebaran virus corona di negara tersebut.
Kebijakan itu dilakukan dengan menutup seluruh akses transportasi masuk dan keluar dari masing-masing wilayah.
Presiden Duterte juga menyetujui penutupan sekolah di Manila selama satu bulan, larangan pertemuan massal, dan larangan masuknya orang asing dari tempat-tempat penyebaran corona.
Sebagai antisipasi risiko penularan virus corona pemerintah Korsel menyetop kegiatan belajar di sekolah dan universitas.
Selain itu, pemerintah Korsel juga membatasi operasional transportasi umum dan penerbangan dari dan ke Korea Selatan, pembatasan kunjungan turis mancanegara, hingga penutupan kota terdampak.
Di samping itu, Korea Utara yang hingga saat ini belum melaporkan kasus corona di negaranya, juga memutuskan untuk mengisolasi wilayah mereka.
[Gambas:Video CNN]Warga Korut dan warga asing lainnya, termasuk para diplomat, diisolasi oleh pemerintah dan dilarang keluar dari rumah.
Selama program isolasi berlangsung, para diplomat dilarang keluar dari kompleks perkantoran mereka.
Pemerintah Korut juga menutup sejumlah wilayah perbatasan untuk mencegah virus corona masuk. Mereka tak memperbolehkan turis dari luar negeri untuk masuk dan melarang sementara penerbangan internasional.
Timur TengahLibanon merupakan negara yang baru memberlakukan kebijakan isolasi wilayahnya untuk mencegah penyebaran virus corona. Mereka melarang seluruh warganya keluar rumah, kecuali jika ada 'kebutuhan sangat mendesak'.
Hingga kini, virus corona menginfeksi 110 orang di Libanon, dan merenggut nyawa tiga orang
Melansir
CNN, Senin (16/3), pemerintah Libanon juga menutup bandara, perbatasan, dan pelabuhan mulai 29 Maret mendatang. Selain itu, pemerintah melarang acara pertemuan publik dan seluruh kegiatan di perusahaan komersial swasta, kecuali yang berhubungan dengan produksi makanan.
Kegiatan di kantor pemerintah Libanon, selain untuk pengamanan serta pelayanan dan kesehatan, juga ditiadakan.
Beberapa kota di Irak seperti Arbil, Sulaimaniyah dan Nineveh juga diisolasi. Kementerian Dalam Negeri Irak mengatakan pemerintah membatasi gerakan orang-orang, dan mengimbau mereka untuk tinggal di rumah selama akhir pekan.
Pemerintah pun menyemprotkan cairan disinfektan di pinggir jalan dan di halaman toko.
 Proses penyemprotan disinfektan untuk mencegah virus corona. (AP/Aaron Favila) |
Irak juga menyetop operasional transportasi umum dan menutup perbatasan dengan Iran. Begitupun dengan Iran yang menutup seluruh wilayahnya menyusul angka kematian akibat corona yang kian bertambah.
Pemerintah Irak juga menangguhkan perjalanan ke sejumlah provinsi selama dua pekan. Sementara lembaga-lembaga pemerintahannya memotong jam operasional mereka.
Pihak berwenang Irak dan Iran telah menutup sekolah, pusat perbelanjaan dan bioskop di seluruh negeri. Acara-acara besar dan olahraga juga dilarang sementara oleh pemerintah kedua negara.
Bahkan pemerintah Iran juga melarang kegiatan shalat Jumat. Sementara itu, Arab Saudi melarang ceramah dengan durasi lebih dari 15 menit.
Wilayah Qatif di Arab Saudi juga ditutup sebagai upaya menahan penyebaran Virus Corona.
Karantina wilayah itu pun membuat semua aktivitas di perkantoran pemerintah dan swasta di Qatif berhenti. Namun demikian, ada pengecualian apotek dan stasiun pengisian bahan bakar tetap diperbolehkan buka.
AmerikaDi wilayah Amerika Latin, kasus virus corona terus meningkat, dan telah merenggut setidaknya tujuh nyawa. Melansir AFP, Senin (16/3), ada lebih dari 550 orang terinfeksi Covid-19 di wilayah tersebut.
Pemerintah Venezuela memberlakukan kebijakan karantina serempak di tujuh negara bagian, termasuk ibu kota Caracas, guna menekan penularan virus corona.
Hingga kini, virus tersebut telah menginfeksi 17 orang di Venezuela, tapi sejauh ini tidak ada korban meninggal.
Pemerintah Venezuela menangguhkan seluruh kegiatan masyarakat sejak awal pekan ini, termasuk kegiatan belajar di sekolah dan universitas, serta acara olahraga.
Namun distribusi makanan, layanan kesehatan, transportasi, dan keamanan tetap diperbolehkan.
[Gambas:Video CNN]Venezuela juga melarang penerbangan dari dan ke Eropa, Kolumbia, Panama, dan Republik Dominika. Sama seperti langkah Argentina dan Kolumbia yang juga memberlakukan kebijakan penangguhan perjalanan.
Serupa, Peru juga mewajibkan isolasi sosial selama 15 hari pada seluruh warganya, menyusul kasus corona di Peru yang telah tembus 71 kasus.
Hanya mereka yang membutuhkan "barang-barang penting" yang bisa pergi keluar rumah. Untuk itu, pemerintah menerapkan sistem penjagaan yang akan diawasi oleh tentara dan polisi.
EropaKini kasus virus corona lebih banyak terjadi di luar China. Italia menjadi negara kedua dengan kasus virus corona terbanyak yakni mencapai 24.747 kasus.
Italia pun mulai menutup wilayahnya sejak pekan kemarin. Pemerintah melarang orang-orang untuk keluar rumah dan mengadakan acara, termasuk untuk menggelar upacara pemakaman.
Pemerintah Italia bahkan melaporkan sekitar tujuh ribu orang ke pihak berwajib karena tak mematuhi kebijakan isolasi yang dicanangkan pemerintah.
Beberapa perusahaan juga menghentikan produksinya. Salah satunya perusahaan produsen mobil Ferrari yang ditutup selama dua pekan.
Selain itu, pemerintah Italia telah menutup bandara hingga waktu yang ditentukan, termasuk fasilitas publik lain seperti restauran, bar, dan pertokoan lainnya, kecuali yang menjual makanan dan obat.
[Gambas:Video CNN]Pemerintah Kota Milan dan Roma juga menutup tempat-tempat wisata, termasuk taman dan perkebunan untuk mencegah orang-orang berkumpul.
Pemerintah Spanyol telah mengisolasi hampir seluruh wilayahnya mulai Sabtu kemarin. Mereka melarang orang-orang keluar rumah selama 15 hari, kecuali untuk pergi kerja, mendapatkan kebutuhan medis atau membeli makanan.
Untuk menegakkan kebijakan isolasi ini, pemerintah Spanyol mengerahkan tentara.
Sebelumnya, Spanyol hanya memberlakukan isolasi di Madrid dan Barcelona. Pemerintah juga akan menutup semua pertokoan dan tempat wisata, kecuali apotek dan supermarket.
Kasus virus corona di Spanyol terus melonjak dan mencapai 7.845 kasus, dengan 292 kematian, sedangkan 517 orang dinyatakan sembuh.
Pemerintah Prancis juga membatasi gerakan warganya dalam upaya untuk mengurangi penyebaran virus corona. Warga pun diimbau untuk meningkatkan
social distance measure (jaga jarak dengan orang lain) dan tinggal di rumah.
Pemerintah telah menutup tempat penitipan anak, sekolah, universitas, bioskop, perpustakaan, museum, dan gedung teater, serta melarang pertemuan lebih dari 100 orang.
Mereka juga mengurangi operasional transportasi publik, termasuk pembatasan jadwal kereta jarak jauh penerbangan internasional.
Namun, pasar, toko makanan, apotek, pompa bensin, bank, penjual koran dan rokok akan tetap buka.
 (CNN Indonesia/Fajrian) |
Hingga kini, kasus virus corona telah menginfeksi 5.423 orang di Prancis, dan merenggut 127 nyawa.
Setelah mengumumkan kasus pertama corona, Denmark juga mulai menutup seluruh perbatasan selama satu bulan, sehingga orang-orang yang tidak berkepentingan dilarang masuk.
Pemerintah Denmark juga menutup sekolah, universitas, dan perpustakaan, serta meminta warganya untuk tetap tinggal di rumah.
Selain itu, Austria mengisolasi dua wilayahnya di bagian barat Tyrol. Para warga diimbau untuk melakukan karantina mandiri selama 15 hari dan menghindari kontak sosial, menyusul larangan pertemuan massal lebih dari lima orang.
Pemerintah Austria juga menutup tempat wisata dan pertokoan di sana, kecuali kantor pos, toko makanan, apotek, dan bank. Meski demikian, restoran dan kafe diperbolehkan buka sampai pukul tiga sore.
Mengekor negara-negara lain, Austria pun menangguhkan sementara penerbangan ke Prancis, Spanyol, Swiss, dan Italia.