Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah
Thailand sepakat untuk menutup fasilitas publik demi menekan penyebaran
virus corona (Covid-19).
Dilaporkan
Bangkok Post, fasilitas publik seperti sekolah dan universitas akan ditutup selama dua pekan mulai Rabu (18/3) besok.
Pemerintah juga akan menutup tempat-tempat hiburan seperti bar, kelab, bioskop, arena olahraga seperti arena tinju hingga arena sabung ayam, serta pusat hiburan lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kebijakan penutupan tempat-tempat hiburan itu dinilai dapat memberikan pukulan besar bagi kehidupan malam di Bangkok, kota yang menyumbang 70 hingga 80 persen kasus virus corona di Thailand.
"Pemerintah perlu mengambil langkah-langkah kuat untuk menghentikan penyebaran virus ... menutup daerah berisiko seperti tempat hiburan, stadion olahraga, sekolah," kata Perdana Menteri Thailand, Prayut Chan-O-Cha, seperti dikutip dari
AFP, Selasa (17/3).
[Gambas:Video CNN]Meski demikian, pemerintah tidak merinci bisnis hiburan seperti apa yang akan ditutup. Wakil Juru Bicara Pemerintah, Ratchada Thanadirek, mengatakan penutupan tempat hiburan akan diserahkan kembali pada keputusan pemerintah provinsi setempat.
Thailand juga akan melarang perayaan Tahun Baru Songkran pada April mendatang. Wakil Perdana Menteri Thailand, Wissanu Krea-ngam, mengatakan larangan ini akan mencegah warga bepergian, sehingga dapat menekan penyebaran virus corona.
Kebijakan penutupan fasilitas publik direncanakan pada Senin kemarin, setelah Thailand mencatat kasus virus corona baru tertinggi, yakni 33 kasus.
Hingga Selasa (17/3) sore, pemerintah Thailand telah melaporkan 30 kasus virus corona baru, yang menjadikan total kasus di negara itu mencapai 177, dengan satu korban meninggal.
 (CNN Indonesia/Fajrian) |
Sekretaris Kementerian Kesehatan Publik, Sukhum Kanchanaphimai, mengatakan tiga di antara kasus baru tersebut merupakan warga asing. Namun, belum dilaporkan dari mana mereka berasal.
(ang/ayp)